Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Putin Ketar-ketir! Ukraina Ancam Invasi Balik Rusia, Pertanda Perang Semakin Meluas?

Foto : Keystone Press Agency

Pasukan Ukraina menggunakan peluncur roket ganda HIMARS buatan AS di Wilayah Zaporozhye, Ukraina, pada 4 Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Juru bicara intelijen militer Ukraina, Vadim Skibitskiy, mengklaim bahwa Krimea dapat menjadi sasaran sistem roket peluncuran ganda 142 HIMARS dan M270 MLRS yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Moskow sendiri menanggapi dengan mengatakan bahwa Ukraina akan membayar dengan harga yang mahal jika memutuskan untuk menyerang Krimea. Mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan pada pertengahan Juli lalu bahwa Moskow mungkin merespons dengan "serangan besar-besaran" yang menargetkan kepemimpinan Ukraina jika itu terjadi.

AS dan sekutunya sebelumnya tampak enggan memasok Ukraina dengan senjata jarak jauh yang mampu menyerang target dalam wilayah Rusia karena mereka khawatir tentang potensi eskalasi konflik. Washington dilaporkan juga belum menyetujui pengiriman rudal balistik taktis dengan jarak hingga 300 kilometer, yang dapat digunakan oleh peluncur roket ganda HIMARS, ke Ukraina.

Sebaliknya, juru bicara tentara Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin, justru menuturkan bahwa pasukan Ukraina mungkin telah menerima rudal HIMARS dengan jarak 300 kilometer tersebut.

Pasukan DPR itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan potongan-potongan amunisi dengan jangkauan 110 kilometer hingga 120 kilometer. Temuan itu menunjukkan bahwa Kyiv bisa saja sudah mendapatkan rudal sepanjang 300 kilometer.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top