![Pusat Data Nasional Diretas, Legislator: Kemenkominfo Belum Laksanakan 2 Perpres](https://koran-jakarta.com/images/article/pusat-data-nasional-diretas-legislator-kemenkominfo-belum-laksanakan-2-perpres-240627143502.jpg)
Pusat Data Nasional Diretas, Legislator: Kemenkominfo Belum Laksanakan 2 Perpres
![Pusat Data Nasional Diretas, Legislator: Kemenkominfo Belum Laksanakan 2 Perpres](https://koran-jakarta.com/images/article/pusat-data-nasional-diretas-legislator-kemenkominfo-belum-laksanakan-2-perpres-240627143502.jpg)
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi.
"Oleh karenanya kami mendesak agar kementerian/lembaga itu melaksanakan saja (kedua) perpres tersebut. Kalau yang terjadi pada hari ini kami yakin itu akan bisa ditangani lah, karena di seluruh dunia juga (ada) serangan siber lockbit 3.0 dan juga brain shipperini di Amerika, di tempat lain, itu juga bisa ditangani. Mungkin memerlukan waktu saja," lanjutnya.
Ia menilai bahwa menjalankan kedua perpres menjadi hal yang paling utama pasca-kejadian ransomware, yakni agar dalam aspek arsitektur keamanan PDN tersebut dapat melibatkan BSSN.
"Bukan hanya setelah SPBE-nya. Jadi kalau ada kejadian seperti pemadam kebakaran, karena pendekatan keamanan siber itu harusby design, bukan seperti itu tadi, ada kejadian dulu kecelakaan insiden baru kita seperti berbenah diri baru setelah ada kejadian," tegasnya.
Untuk keamanan data masyarakat, menurutnya, serangan ransomware tersebut hanya menyebabkan data tidak dapat digunakan. Untuk menghadapi itu, yang perlu dilakukan adalah memastikan dan mengidentifikasi penyelesaian.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya