Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Bahari Nusa Tenggara Timur

Puncak Poco Kepi sebagai Landmark

Foto : KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
A   A   A   Pengaturan Font

Disebut unik karena burung Maleo yang bertelur itu tidak kemudian mengerami telurnya dengan memilih mengubur telurnya di dalam pasir yang memiliki panas geothermal alami hingga menetas. Cara unik ini dilakukannya karena telur burung Maleo itu sangatlah besar jika dilihat dari bentuk tubuhnya yang terhitung kecil.

Ukuran telur burung maleo mampu memiliki ukuran 5 kali lebih besar dari ukuran telur ayam, bahkan karena saking besarnya telur, burung Maleo harus mengalami pingsan ketika sedang bertelur. Setelah proses ini Maleo kecil harus menunggu kurang lebih 80 hari untuk bisa keluar dari cangkangnya.

Hebatnya tenaganya cukup kuat untuk mengeluarkan diri dari timbunan pasir sedalam setengah meter. Setelah perjuangan berat ini baru Maleo dapat hidup dan bertemu induknya. Namun tidak jarang dalam proses menerobos pasir ini mengalami kematian karena dalam proses bisa memakan waktu selama 48 jam.

Yang lebih unik lagi setelah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55 sentimeter, dan merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Yang unik dari Maleo adalah, saat baru menetas, anak burung Maleo sudah bisa terbang. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top