Publisher’s Rights, Meningkatkan atau Menghambat Jurnalisme Berkualitas?
Ilustrasi media cetak.
Meta, misalnya, tidak akan memperbarui kontrak dengan perusahaan media di Australia dengan alasan tidak akan lagi fokus pada konten-konten berita. Artinya, sewaktu-waktu platform bisa melepaskan diri dari tanggung jawab jika memang sudah tidak memiliki perhatian pada jurnalisme atau konten pemberitaan.
Pada akhirnya, kita harus menyambut keberadaan publisher's rights dengan hati-hati mengingat karakter ekosistem digital industri media yang terus berubah dan serba tidak pasti. Kita perlu meletakkan aturan tersebut sebagai fondasi, bukan satu-satunya solusi dalam krisis jurnalisme di era digital ini. Jangan sampai hadirnya peraturan baru ini justru menghambat kehadiran jurnalisme yang berkualitas.
Wisnu Prasetya Utomo, PhD student at the School of Journalism, Media, and Communication, University of Sheffield
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya