Public Expose PT. Satria Mega Kencana, Tbk.

Jakarta - PT. Satria Mega Kencana Tbk ("Perseroan") mengadakan Public Expose tepat setelah ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa secara elektronik (e-RUPS). Oleh karenanya sebagai tindak lanjut dari e-RUPS dan mengingat keterbatasan waktu, maka Public Expose ini dilakukan melalui media elektronik yang dilaksanakan sedemikian rupa dalam rangka mengedepankan kesehatan/keselamatan semua pihak dan mematuhi ketentuan yang berlaku.

Tahun 2022 merupakan tahun yang kuat secara operasional dan finansial bagi Perseroan. Kemajuan Perseroan didorong oleh ketangguhan dalam perjalanan manajemen untuk bertransformasi dari keterpurukan selama dua tahun terakhir terutama di tengah pandemi COVID-19, menuju fase kebangkitan di tahun 2022. Perseroan melalui entitas anaknya PT Dwimukti Mitra Wista ("DMW") telah membuktikan peningkatan beberapa segmentasi, seperti sebagai pendapatan lebih kurang 56%, rata-rata hunian lebih kurang 10% dan tarif kamar rata-rata lebih kurang 5% dibandingkan tahun sebelumnya (2021). DMW merupakan operator Sotis Hotel yang dimiliki oleh Perseroan yaitu Sotis Hotel Falatehan Jakarta, Sotis Hotel Penjernihan Jakarta dan Sotis Villa Canggu Bali. DMW sebagai pemegang kendali perhotelan akan terus mengembangkan perhotelan dari aset yang dimiliki oleh Perseroan di
masa yang akan datang.

Sementara itu Perseroan juga meyakini bahwa entitas anak lainnya bernama PT Tanjung Karoso Permai ("TKP") akan menjadi keunikan produk Perseroan dikarenakan kepemilikan landbank cukup besar. TKP memiliki aset tanah dan akan mengoperasikan kawasan di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya yang dicanangkan sebagai Kawasan Pariwisata Terpadu. Dengan demikian TKP akan berfungsi sebagai kendaraan yang akan mewujudkan rencana strategis Perseroan jangka waktu panjang, yang mampu mewujudkan misi visi Perseroan dalam mengembangkan pariwisata di kawasan IndonesiaTimur.
"
Kami percaya bahwa keunikan produk Perseroan dan land bank yang cukup besar akan meningkatkan ketangkasan dan ketahanan kami untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh lanskap pasca pandemi. Kami terus menerapkan efisiensi biaya dan strategi berkelanjutan untuk memungkinkan ekspansi di masa depan" ujar Stevano Adranacus, Komisaris Utama.
Tidak hanya strategi berkelanjutan saja, namun Perseroan juga menganggap Human Resource adalah aset Perseroan. Oleh karenanya dalam mendukung strategi manajemen maka Perseroan menganggap perlunya merekruit experienced and skillful Human Resource. Stevano Adranacus menambahkan: " Hal ini seiring dengan tujuan kami berupaya untuk meningkatkan standar di industri properti dan perhotelan".

Selanjutnya Stevano Adranacus mengenalkan Martinelly yang baru saja diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan. Martinelly menambahkan: "Kami menjanjikan suatu perubahan.. Kami percaya bahwa jajaran manajemen dengan support seluruh lini bisnisnya, mampu untuk melanjutkan visi dan misi Perusahaan, menjadi perusahaan properti terkemuka. Tidak hanya itu, harapan kami juga menjadi pioneer hotel berstandar internasional di Indonesia Timur, yang tentunya tetap menonjolkan budaya
Indonesia.