Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transformasi Teknologi

PTPP Terus Terapkan Konsep BIM

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PENGEMBANGAN DIGITAL - Dari kiri: Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danish H Sumadilaga, Direktur Utama PTPP (Persero) Tbk Tumiyana, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, dan Komisaris PTPP Arie Setiadi Moerwanto membuka Digital Construction Day International Coference 2017 di Jakarta, Rabu (4/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menuju era konstruksi digital, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) terus menerapkan konsep Building Information Modeling (BIM). Perseroan berupaya memulai kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi. Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan sektor konstruksi adalah salah satu sektor yang terkena dampak transformasi digital.

Namun, adopsi digital pada sektor konstruksi jauh lebih lambat dibandingkan sektor lainnya. Padahal efisiensi biaya dan produktivitas, peningkatan mutu dan akurasi waktu selalu menjadi tantangan dari tahun ke tahun di bidang konstruksi. "Kami memandang perlu suatu transformasi menuju era konstruksi digital seperti yang telah diterapkan di beberapa negara maju, salah satunya dengan konsep BIM," ungkap dia di Jakarta, Rabu (4/10).

BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan, yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi. BIM memiliki beberapa tingkatan, yakni BIM 3D (3D Modeling), BIM 4D (kolaborasi dengan data secheduling), BIM 5D (kolaborasi dengan data estimasi dan harga), BIM 6D (kolaborasi dengan data building sustainability) dan BIM 7D (kolaborasi dengan data facility management application).

Perseroan sendiri sudah mulai menerapkan BIM sejak 2015 di berbagai proyek mulai dari Aceh hingga Papua, baik proyek gedung maupun infrastruktur. Beberapa proyek yang sudah menerapkannya antara lain, proyek Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan dan Kantor Perwakilan BI Gorontalo.

Sementara, untuk proyek infrastruktur antara lain proyek Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Tol Bakauheni- Terbanggi Besar, Tol Pandaan Malang dan Jembatan Teluk Kendari. Investasi yang dikucurkan dalam penerapan BIM tidak terlalu besar dan relatif sangat kecil, dibandingkan manfaat yang diperoleh. Namun secara efisiensi yang diperoleh dari sisi biaya dan waktu dampaknya cukup signifikan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top