
BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Evi Haliyati Rachmat menyerahkan santuan kepada perwakilan ahli waris pekerja PT GSBL di Pangkalpinang, Rabu (19/3/2025).
Foto: ANTARAPANGKALPINANG– Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan santunan sebesar Rp3,3 miliar kepada ahli waris pekerja perusahaan perkebunan kelapa sawit PT GSBL.
"Pemberian santunan klaim kecelakaan kerja ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja dan keluarganya," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang, Evi Haliyati Rachmat, di Pangkalpinang, Rabu (19/3).
BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang menyerahkan santunan kepada ahli waris pekerja atas nama Loithas Gurubaria yang merupakan tenaga kerja asing dari Malaysia yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Gunung Sawit Bina Lestari (PT GSBL).
Santunan yang diberikan dengan total Rp3.308.198.120, terdiri atas santunan kecelakaan kerja (SKK) sebesar Rp3.252.438.400 dan Jaminan Hari Tua (JHT) Rp55.759.720.
"Kami sangat prihatin atas musibah yang dialami korban, pemberian santunan ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan kepada pekerja dan keluarganya," ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan berharap santunan ini dapat meringankan beban ahli waris dan keluarganya dalam menghadapi masa-masa sulit ini.
"Kami mengimbau seluruh pekerja dan perusahaan untuk memastikan kepesertaan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, karena perlindungan tenaga kerja penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja," katanya.
Dengan adanya perlindungan kepada para pekerja diyakini produktivitas akan semakin meningkat karena pekerja merasa aman dan dijamin mendapatkan perlindungan jika mengalami kecelakaan.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 4 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya
- 5 Pemerintah Harus Kendalikan Kenaikan Impor