Senin, 20 Jan 2025, 03:09 WIB

Proyek Monumental Ini Terus Dikerjakan, Komitmen Prabowo pada Proyek IKN Tidak Berkurang

Foto: Antara

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Sejumlah pejabat masih melakukan kunjungan ke IKN pada akhir Desember 2024 untuk melihat kelanjutan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

1737299488_1187920a7a0cdc7876b2.jpg

“Saya tegaskan komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN itu tidak lebih rendah daripada komitmen Presiden Jokowi (Joko Widodo),” kata Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prayudi, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/1).

Seperti dikutip dari Antara, Dedek mengatakan salah satu yang paling dikejar pembangunannya adalah Masjid Nusantara. Ia pun menekankan tidak ada perlambatan terhadap kelanjutan IKN.

“Salah satu yang paling dikebut adalah pembangunan Masjid Nusantara, itu akan menjadi salah satu milestone dan tidak ada perlambatan, itu tidak ada. Yang ada hanya pembangunan IKN, yang tadinya 100 persen APBN, lama-lama proporsi APBN memang harus dikurangi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dedek mengatakan investor dalam negeri dan asing sudah melihat keseriusan pemerintah membangun IKN. Menurutnya, penanaman modal untuk IKN terus berjalan, hanya saja tidak terlalu digaungkan.

Hasil Terbaik

Dedek menampik proyek strategis nasional (PSN) yang ada di era Joko Widodo telah dihapus sejak kepemimpinan Presiden Prabowo. Saat ini yang lebih ditekankan adalah program hasil terbaik cepat (PHTC) yang terdiri atas delapan prioritas.

“Di eranya Presiden Prabowo itu bukan proyek strategis nasional, tapi yang ada adalah PHTC dan itu ada delapan yang fokusnya di SDM. PSN tidak dihapus, cuma tidak digembar-gemborkan, kan setiap orang punya signature masing-masing ya,” ucapnya.

Sebelumnya, perusahaan energi terbarukan asal Uni Emirat Arab, Masdar, berharap agar rencana pengembangan energi bersih di IKN berkapasitas 200 megawatt dapat menemui titik terang pada akhir 2025.

“Kami harap, pada akhir 2025 ini, struktur rencana pengembangan 200 megawatt di IKN bisa menemui titik terang,” ujar Head of Business Development Asia-Pacific Masdar Fatima Al Suwaidi di sela-sela Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Ia menyampaikan berdasarkan diskusi antara Masdar dan Basuki Hadimuljono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Masdar tidak hanya diminta untuk mengembangkan energi terbarukan sebesar 200 megawatt, tetapi juga untuk membantu perencanaan energi terbarukan untuk IKN secara keseluruhan.

Oleh karena itu, Fatima menyampaikan diskusi akan berlangsung cukup lama, terlebih setelah sempat ditunda oleh pergantian pemerintahan di Indonesia.  YK/N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: