Proyek LRT Jakarta Raih Rekor MURI
Kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) melintas saat uji coba jalur LRT Fase 1B di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, beberapa waktu lalu. Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai sepanjang 5 kilometer itu sudah mencapai 31 persen.
Foto: ANTARA/FauzanJAKARTA - Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B meraih Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori “Uji Coba Kereta Layang Tercepat” dan “Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat" di Indonesia.
“Kami menargetkan penyambungan Stasiun Velodrome-Rawamangun sepanjang 1,4 kilometer dalam satu tahun dan capaian ini sesuai dengan komitmen kami terhadap jadwal yang ketat serta pengawasan progres dan kualitas yang konsisten,” kata Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro, Dian Takdir di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan penghargaan Rekor MURI ini menjadi apresiasi sekaligus motivasi bagi PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) bersama Kerja Sama Operasi (KSO) PT Waskita Karya Tbk, PT Nindya Karya dan PT Len Railway System dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan kualitas terbaik.
Menurut dia, pencapaian ini juga sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif dan melalui kehadiran moda transportasi publik yang efisien, terintegrasi, modern, dan ramah lingkungan bagi warga DKI Jakarta.
Ia menjelaskan sejak peletakan batu pertama pada 30 Oktober 2023, proyek ini telah melalui berbagai tahap penting termasuk pengangkatan gelagar jembatan (girder) pertama pada 20 April 2024 dan hanya enam bulan setelah dimulainya konstruksi.
Ia mengatakan girder ini merupakan komponen penopang utama pada lintasan LRT Jakarta yang dipasang di area Jalan Pemuda, Rawamangun, dekat Jakarta International Velodrome dan Mall Arion.
Setelah pengangkatan girder, dilanjutkan tahap penyambungan dua girder untuk membentuk satu kesatuan struktur jembatan sebelum melanjutkan ke tahap pekerjaan "slab deck" dan pemasangan bantalan lintasan (sleeper) serta jalur lintasan kereta (rail track).
Slab deck adalah bagian struktur atas jembatan yang berfungsi sebagai lantai kerja untuk pekerjaan plat lantai.
Menurut dia, progres proyek ini menunjukkan komitmen Jakpro untuk menjaga pelaksanaan proyek agar sesuai dengan jadwal tanpa mengabaikan aspek kualitas dan keselamatan.
“Hal ini juga dibuktikan melalui uji coba jalur pertama dari Stasiun Velodrome ke Stasiun Rawamangun pada Senin (30/9) dengan kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) untuk memastikan seluruh aspek teknis berjalan sesuai dengan standar keselamatan yang ada,” kata dia.
Ia menambahkan LRT Jakarta Fase 1B akan menambah lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai yang melengkapi enam stasiun Fase 1A.
Dengan tersambungnya jalur dari Pegangsaan Dua di Kelapa Gading hingga Manggarai sepanjang 12,2 km, waktu tempuh diperkirakan hanya 26 menit dan mampu mengakomodasi hingga 80.000 penumpang per hari secara bertahap.
“Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan solusi transportasi yang meningkatkan mobilitas perkotaan dan mendukung kualitas hidup masyarakat Jakarta, serta mendorong Jakarta sebagai kota global yang modern dan berkelanjutan,” kata dia. Ant
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung