Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur

Proyek Bendungan Margatiga Ditargetkan Tuntas Akhir 2021

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus meningkatkan jumlah tampungan air untuk mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung. Ditargetkan pembangunan bendungan Margatiga tuntas akhir tahun ini. Bendungan ini akan memperkuat dua bendungan yakni Way Sekampung yang baru diresmikan Presiden 2 September lalu serta bendungan Batutegi yang sudah rampung pada 2004.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menuturkan bendungan Margatiga merupakan salah satu dari 13 bendungan yang akan diselesaikan pada 2021. "Bendungan ini direncanakan selesai pada akhir 2021. Beberapa kendala yang ada sudah dirapatkan dan akan ditangani secara bertahap, semoga tetap bisa diselesaikan tepat di akhir tahun," kata Jarot di Jakarta, Kamis (16/9).

Bendungan yang berlokasi Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung ini merupakan kombinasi tipe bendungan beton gravity dan urugan batu dengan inti tegak. Tinggi bendungan mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, lebar puncak 7 meter, dan luas genangan 2.313,96 Ha.

"Fungsi dari Bendungan Margatiga termasuk kategori multipurpose, jadi nanti ada fungsi irigasi, air baku, dan pengendali banjir. Dengan cepat selesainya bendungan ini, fungsi dari bendungan ini akan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," kata Jarot.

Bendungan Margatiga yang memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik (m3) ini diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 16.588 hektar (Ha) dengan rincian DI Jabung Kiri 5.638 Ha dan DI Jabung Kanan 10.950 Ha. Penyediaan air irigasi akan dapat meningkatkan intensitas tanam DI Jabung hingga 200 persen. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk penyediaan air baku di Lampung Timur sebesar 0,80 m3 per detik, reduksi banjir sebesar 83.1 m3 per detik, konservasi air, dan pengembangan wisata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top