Produk Kerupuk Ikan UMKM Ini Tembus Pasar Malaysia
Pelepasan ekspor kerupuk ikan berbahan kulit patin produksi UMKM Raja Patin asal Sumatera Utara ke Malaysia.
Foto: Istimewa.JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengantar UMKM Raja Patin asal Sumatera Utara menjangkau pasar Malaysia.
Sekretaris Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Hari Maryadi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen pada kemajuan UMKM dengan memberikan pendampingan pada pemenuhan sertifikat hazard analysis and critical control point (HACCP).
"BPPMHKP sebagai otoritas kompeten mendorong UMKM atau unit pengolahan ikan (UPI) baik mikro,kecil dan menengah bisa menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan," kata Hari dalam keterangan tertulisnya saat pelepasan ekspor, Minggu (7/7).
Hari mengapresiasi UMKM/UPI Raja Patin Indonesia yang memiliki produk kerupuk ikan berbahan kulit patin bisa mengantongi sertifikat HACCP Grade C dan membuka akses pasar ke negara Asia Tenggara atau negara non mitra. Apalagi dari laporan BPPMHKP Medan, Raja Patin Indonesia begitu gigih dalam membangun usaha.
Dimulai dari menawarkan produk dari pintu ke pintu pada 10 tahun lalu, hingga akhirnya bisa mendapatkan sertifikat HACCP melalui tim penjamin mutu BPPMHKP dan mengekspor 2.500 kg produk ke Negeri Jiran. Dia berharap kedepannya, Raja Patin bisa terus meningkat hingga grade HACCP-nya naik dan dapat masuk ke pasar internasional di negara Asia dan Eropa.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi Raja Patin Indonesia, berkat perjuangan dan pengorbanan, mereka dapat melakukan ekspor perdana ke Malaysia," tuturnya.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Sumut, Agus Fathoni mengaku bangga bisa menyaksikan pelepasan perdana ekspor UMKM Raja Patin Indonesia. Dia berharap kegiatan ini bisa menginspirasi UMKM lain agar bisa mengikuti jejak kesuksesan Raja Patin.
"Ini harus kita syukuri karena ini kebanggaan Sumetra Utara. Para pelaku UMKM harus semangat dan menyusul, agar bisa menjadi tuan rumah di daerah kita sendiri dan bisa mendunia," ujar Agus.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan layanan dan kinerja sertifikasi jaminan mutu produk perikanan yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna mendongkrak kinerja ekspor. Menurutnya, keberadaan UMKM terbukti mendukung ketahanan perekonomian negara seperti pada masa pandemi covid-19.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Gorontalo Utara Lakukan Pengendalian PMK pada Ternak Sapi
- Penyeberangan Merak-Bakauheni Besok Relatif Aman
- Sebanyak 700 Rumah Warga di Indragiri Hilir Dilanda Banjir
- Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar Modal Tahun Ini Kehilangan Daya Pacu
- Bangun Ketahanan Energi, Pemerintah Segera Implementasikan Program B40 Pekan Ini