Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transformasi Ekonomi I Penjualan Bahan Mentah Tidak Memberi Nilai Tambah bagi Negara

Presiden: Stop Ekspor Bahan Mentah

Foto : ANTARA/NIKOLAS PANAMA

STOP EKSPOR BAUKSIT I Salah satu lokasi pertambangan bauksit di Bintan, Kepulauan Riau. Pemerintah mencanangkan stop ekspor bahan mentah termasuk bauksit pada 2023 untuk mendapatkan nilai tambah pengolahan bahan mentah.

A   A   A   Pengaturan Font

Menanggapi pernyataan Presiden, Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Andy Fefta Wijaya, mengatakan apa yang disampaikan Kepala Negara tersebut patut didukung. Sebab, nilai tambah dari ekspor barang setengah jadi atau bahkan barang jadi lebih tinggi dibanding barang mentah, sehingga akan menambah pendapatan dan devisa negara.

"Selain itu dengan memperpanjang rantai produksi sampai dengan barang jadi maka akan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada dunia kerja untuk memperluas partisipasi angkatan kerja guna menekan angka pengangguran," kata Andy.

Hal yang juga diperlukan adalah peningkatan kapasitas dan kompetensi angkatan kerja yang bisa mendukung industrialisasi tersebut, termasuk menyiapkan insentif bagi para pelaku usaha yang fokus untuk masuk ke industri pengolahan.

Dihubungi terpisah, Pengamat Ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan di tengah situasi sulit karena pandemi, ditambah dengan perang Russia-Ukraina, maka negara mana pun di dunia dipaksa untuk benar-benar serius membenahi ekonominya. Seluruh potensi ekonomi harus benar-benar dikerahkan demi keuntungan sebesar-besarnya masyarakat di negara tersebut.

"Jadi jelas, dari pidato Presiden Jokowi sudah tidak ada waktu lagi untuk main-main demi kepentingan segelintir orang, segelintir kelompok. Pertaruhannya terlalu besar, semua bisa rugi nantinya, kalau sumber daya tidak dikelola secara optimal dan demi sebesar-besarnya kemakmuran bersama," papar Aditya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top