Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Filipina Tetap Berkomitmen Pertahankan Kedaulatan Maritim Sesuai UNCLOS

Presiden Marcos Jr Desak Asean Larang Penggunaan Kapal Milisi

Foto : AFP

Kapal Milisi l Sejumlah kapal Tiongkok yang diduga sebagai kapal milisi sedang berlabuh di kejauhan saat sebuah kapal nelayan Filipina (depan) berlayar di Scarborough Shoal, LTS, pada 6 Februari lalu. Pada Kamis (7/9) saat menghadiri KTT Asia Timur, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, meminta Asean agar menentang penggunaan kapal milisi ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 5 Agustus lalu, kapal Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal Filipina yang sedang dalam misi pengiriman pasokan ke pasukan marinir yang ditempatkan di kapal era Perang Dunia II yang dikandaskan di Second Thomas Shoal. Misi pasokan lainnya ke perairan dangkal tersebut juga diganggu pada akhir bulan itu.

Tiongkok membela tindakannya di wilayah tersebut sebagai tindakan yang profesional.

Filipina sengaja mengkandaskan kapal tersebut untuk mempertegas klaimnya atas perairan dangkal di laut yang disengketakan tersebut, yang hampir seluruh wilayahnya diklaim oleh Tiongkok.

Tiongkok, yang telah membangun fasilitas militer di wilayah reklamasi, telah mendesak Filipina untuk memindahkan kapal tersebut. Mereka juga menggunakan kapal yang dideskripsikan Manila sebagai kapal milisi, untuk menegakkan klaimnya terhadap negara-negara tetangga yang lebih kecil.

Beberapa waktu lalu Tiongkok telah merilis peta baru menjelang pertemuan Asean di Jakarta pekan ini yang menyatakan klaim maritimnya tumpang tindih dengan klaim negara lain. Peta tersebut kemudian memicu protes keras dari Malaysia, Filipina, dan Vietnam. AFP/The ManilaTimes/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top