Presiden Iran Menyambut Undangan Raja Salman Berkunjung ke Arab Saudi
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kiri) dan Raja Salman dari Arab Saudi.
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang bersaing di beberapa zona konflik, termasuk Yaman, di mana pemberontak Houthi bersekutu dengan Teheran dan koalisi militer yang mendukung pemerintah dipimpin Riyadh.
Kedua belah pihak juga bersaing mendapatkan pengaruh di Suriah, Lebanon, dan Irak.
Sejumlah negara Teluk mengikuti tindakan Riyadh pada 2016 dan mengurangi hubungan dengan Teheran, meskipun Uni Emirat Arab (UEA) dan Kuwait baru-baru ini memulihkan hubungan.
Menlu Iran mengatakan, negaranya juga berharap langkah-langkah akan dilakukan untuk menormalisasi hubungannya dengan Bahrain, sekutu dekat Saudi yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016.
Di masa lalu, Bahrain menuduh Iran telah melatih dan mendukung pemberontakan yang dipimpin Syiah di kerajaan yang dikuasai Sunni untuk menggulingkan pemerintah Manama.Namun Teheran menyangkal.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya