Presiden COP-29: Dunia Harus Sepakat tentang Cara Kumpulkan Bantuan untuk Pendanaan Iklim
Presiden COP-29, Mukhtar Babayev (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, pada konferensi pers di Dialog Iklim Petersberg di Jerman.
Namun, ada juga perdebatan sengit mengenai siapa yang harus membayar, dengan beberapa pihak menyerukan agar Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya ikut serta.
Berdasarkan perjanjian iklim PBB yang ditandatangani pada tahun 1992, hanya segelintir negara berpendapatan tinggi yang mendominasi perekonomian global pada saat itu yang diwajibkan membayar pendanaan iklim.
Tiongkok tidak termasuk di antara mereka, namun saat ini, Tiongkok tidak hanya jauh lebih kaya, tetapi juga merupakan pencemar terbesar di dunia.
"Dunia jelas telah berubah sejak tahun 1992," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, pada 25 April.
"Inilah sebabnya, saya sangat mendesak mereka yang mampu untuk bergabung dalam upaya kami, dan khususnya para pencemar terkuat saat ini, khususnya juga memperhatikan G-20," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya