![Prediksi Iklim di Pulau Jawa Tahun 2100: Kekeringan di Lumbung Pangan, Hujan Ekstrem di Hulu Sungai](https://koran-jakarta.com/images/article/prediksi-iklim-di-pulau-jawa-tahun-2100-kekeringan-di-lumbung-pangan-hujan-ekstrem-di-hulu-sungai-240729133503.jpg)
Prediksi Iklim di Pulau Jawa Tahun 2100: Kekeringan di Lumbung Pangan, Hujan Ekstrem di Hulu Sungai
![Prediksi Iklim di Pulau Jawa Tahun 2100: Kekeringan di Lumbung Pangan, Hujan Ekstrem di Hulu Sungai](https://koran-jakarta.com/images/article/prediksi-iklim-di-pulau-jawa-tahun-2100-kekeringan-di-lumbung-pangan-hujan-ekstrem-di-hulu-sungai-240729133503.jpg)
Areal persawahan di Blok Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten mulai kekeringan sehingga terancam tanaman padi puso atau gagal panen.
Pada akhir abad ke-21, rata-rata wilayah Jawa akan mengalami 209 hari berturut-turut dengan suhu maksimum harian yang sangat ekstrem (rerata di atas 36°C). Padahal, secara historis, suhu ekstrem rata-rata tersebut hanya terjadi selama empat hari berturut-turut.
Dampak kekeringan terhadap pertanian
Penumpukan emisi di atmosfer pada 2100 juga akan membuat 10% daerah Pulau Jawa (sekitar 13 ribu km2) berisiko mengalami kekeringan. Daerah terdampak ini merupakan lembah-lembah lahan pertanian dataran rendah yang subur sekaligus penyangga kebutuhan beras di Indonesia.
Di kawasan pantai utara Jawa, daerah yang terdampak adalah Pandeglang, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Pati, Grobogan, Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
Sementara itu, daerah di kawasan selatan seperti Gunungkidul, Jember, Cianjur, Sukabumi, dan Cilacap juga turut terkena imbasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya