Prajurit TNI AL Siaga, 6 Kapal Tempur Penghancur Milik Asing Akan Masuk ke Laut Indonesia
Foto: istimewaKapal perang Vietnam telah memasuki wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Dermaga 104 Belawan International Container Terminal (BICT), pada Minggu (28/11).
Namun ternyata bukan cuma kapal Vietnam, masih ada enam kapal perang militer asing yang segera datang ke laut Indonesia.
Dikutip dari akun Instagram resmi Korps Marinir TNI Angkatan Laut, masih ada enam kapal perang militer asing lagi yang segera masuk ke Indonesia.
Kapal-kapal perang asing ini akan melakukan aksi gabungan dalam Latihan Bersama ASEAN-Russia Navy Exercise 2021 (ARNEX 2021).
Sebagai informasi, Angkatan Laut Rusia (VMF) akan mengerahkan unit tempur yang berasal dari Armada Pasifik untuk menggelar Latma ARNEX 2021. Latma ARNEX 2021 merupakan kali pertama negara-negara ASEAN melakukan latihan bersama militer Rusia.
Dilaporkan, tercatat akan ada tujuh enam unit kapal perang dari angkatan laut negara-negara Asia Tenggara, dan satu unit kapal perang Angkatan Laut Rusia dalam Latma ARNEX 2021.
1. Angkatan Laut Singapura menurunkan kapal perang jenis korvet, RSS Vigour (92). RSS Vigour adalah kapal perang produk asli buatan Singapura, yang dibangun oleh perusahaan pembangun kapal, ST Engineering, dan sudah berdinas bersama Angkatan Laut Singapura sejak 25 Mei 1991.
2. Selain itu, ada kapal frigate yanhg diimpor dari Inggris seperti Tentara Laut Diraja Malaysia, KD Lekiu (FFG30). Kapal perang KD Lekiu FFG30 merupakan salah satu andalan militer matra laut.
3. Kemudian, Angkatan Laut Kerajaan Thailand mengerahkan kapal perang jenis frigate, HTMS Kraburi (FFG-457). Kapal HTMS Kraburi merupakan salah satu dari empat frigate kelas-Chao Phraya, yang diimpor Thailand dari China.
4.Setelah itu, ada kapal produk asli Myanmar yaitu UMS Kyan Sitta (F12) milik Angkatan Laut Myanmar. Kapal ini dibuat oleh prusahaan Galangan Kapal Angkatan Laut Myanmar. Diketahui, kapal perang UMS Kyan Sitta merupakan salah satu kapal perang berteknologi canggih militer dengan peluru kendali milik Myanmar.
5.Sementara itu, Angkatan Laut Kerajaan Brunei Darussalam mengirim kapal patroli (09), KDB Daruttaqwa. Kapal patroli milik militer Brunei Darussalam ini merupakan kapal paling kecil diantara kapal-kapal perang yang ambil bagian dalam Latma ARNEX 2021. Kapal terbaru ini dibuat oleh Jerman.
6. Kapal perang terakhir adalah kapal perusak (destroyer) kepas-Udaloy (Udaloy-class) RFS Admiral Panteleyev, milik Angkatan Laut Rusia. Kapal perang Rusia ini mempunyai kemampuan anti-kapal selam. Kapal ini dikerahkan Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia, bersama helikopter Kamov Ka-50 Black Shark.
Sementara itu, TNI Angkatan Laut akan mengerahkan kapal perang canggih KRI RE Martadinata (331). KRI RE Martadinata (331) merupakan salah satu dari dua kapal frigate peluru kendali kelas Martadinata, selain KRI I Gusti Ngurah Rai (332).Kapal ini dibuat oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda.
Sebagai informasi, KRI RE Martadinata merupakan kapal terbaru diantara kapal-kapal perang yang ikut serta dalam Latma ARNEX 2021.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Sindi B Natalia Panjaitan
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik