![Potret Gentrifikasi Pariwisata, Ketimpangan dan Eksploitasi di Kawasan Konservasi](https://koran-jakarta.com/images/article/potret-gentrifikasi-pariwisata-ketimpangan-dan-eksploitasi-di-kawasan-konservasi-230927155927.jpg)
Potret Gentrifikasi Pariwisata, Ketimpangan dan Eksploitasi di Kawasan Konservasi
![Potret Gentrifikasi Pariwisata, Ketimpangan dan Eksploitasi di Kawasan Konservasi](https://koran-jakarta.com/images/article/potret-gentrifikasi-pariwisata-ketimpangan-dan-eksploitasi-di-kawasan-konservasi-230927155927.jpg)
Pemandangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari dalam tenda wisatawan.
Kita bisa melihat fenomena ini terjadi di lima lokasi pariwisata super prioritas yang diharapkan menjadi "Bali Baru" oleh Pemerintah-termasuk Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Di Kawasan Candi Borobudur sebagai salah satu UNESCO World Heritage, misalnya, kisaran tarif salah satu hotelnya dapat mencapai Rp15-90 juta per malam. Meski sudah lama menjadi destinasi wisata, pembangunan di kawasan pedesaan di Magelang, Jawa Tengah ini kini semakin marak dengan adanya status destinasi super prioritas.
Mandalika, kawasan pantai selatan Lombok, Nusa Tenggara Barat yang dulunya hanyalah 'ruang kosong' tak berpenghuni kini menjadi salah satu node dalam jejaring kapital global.
Pada November 2021, Presiden Jokowi meresmikan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Pemerintah juga membangun jalan bypass Bandara Internasional Lombok-Mandalika dengan cepat untuk mendukung acara motoGP.
Selain itu, jejaring hotel global seperti Pullman juga resmi beroperasi untuk mendukung pariwisata khususnya hajatan global seperti motoGP dan World Superbike/WSBK di Sirkuit Mandalika.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya