![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Potensi Ekonomi Kreatif Sangat Besar
Foto: istimewaUntuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif di daerah, sinergitas antara Bekraf dan pemda perlu terjalin dengan baik.
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengungkapkan dengan memanfaatkan ekonomi kreatif secara langsung bisa memberikan nilai tambah pada semua potensi yang ada, pada nilai barang, sehingga produk mereka akan lebih menarik bagi pasar.
"Potensi ekonomi kreatif itu banyak, tapi belum banyak yang dikembangkan. Potensi itu yang kini menjadi pekerjaan kami. Lewat ekonomi kreatif, mencoba memberikan nilai tambah pada semua potensi yang ada," kata Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf, Poppy Savitri, ditemui dalam acara Talk show tentang Creativepreneur di Kediri, Jawa Timur, Selasa (7/11).
Dia mengatakan dalam mewujudkan ekonomi kreatif, salah satunya dengan mengoptimalkan potensi budaya, produk budaya sehingga bisa difungsikan untuk kekinian. Dengan itu, produk itu akan diminati pasar baik dalam negeri ataupun dalam negeri.
Dia mencontohkan, keranjang yang dibaut untuk menyadap karet di hutan bagus, namun bukan berarti jika dibuat selalu untuk menyadap karet. Keranjang itu bisa didesain ulang untuk kebutuhan sekarang, dengan kemasan yang lebih menarik dan kreatif.
Sebenarnya, tambah dia, pasar di dalam negeri masih sangat terbuka luasa. Namun, salah satu yang menjadi kendala adalah sarana promosi yang masih kurang. Misalnya, produk dari Kediri harusnya bisa dikenal hingga seantero Nusantara, contohnya di Makassar. Begitu juga dengan beragam produk dari Makassar yang juga dibawa, dikenal hingga Kediri.
"Saat ini masih belum optimal, masih kurang. Bergeraknya orang karena ada wisata, ketika datang mereka membeli oleh-oleh, sesederhana itu. Untuk itu, Bekraf juga mendorong sekaligus melestarikan budaya supaya tidak hilang, karena keterampilan jarang dipakai lagi, dampaknya produk tidak dipakai," katanya.
Dia juga menambahkan, mengembangkan ekonomi kreatif, salah satunya yang etnik bukan hanya menjadi pekerjaan rumah untuk Bekraf, tapi juga pemerintah daerah. Dengan adanya sinergisitas yang baik, diharapkan dapat mendorong ekonomi kreatif di daerah semakin berkembang.
Pembinaan Intensif
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi Kadin Kota Kediri, Setyohadi, mengatakan pihaknya juga berupaya untuk terus mendorong agar pengusaha di Kediri semakin kreatif dalam mengembangkan usahanya. Pembinaan juga terus dilakukan sehingga pedagang yang belum punya izin lengkap bisa melengkapinya.
"Jadi, di kadin ini harus punya komplit, misalnya SIUP, NPWP, yang tidak punya kami bantu, sehingga kami jadikan anggota. Harus punya legalitas," kata Setyohadi.
Dia juga mengakui, ada beragam kendala bagi pengusaha, misalnya kekurangan modal maupun sarana pemasaran. Namun, kadin juga memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk ikut pameran, bahkan hingga ke luar negeri, sehingga jadi motivasi bagi pedagang lainnya. Ant/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Gunung Semeru Erupsi Lagi Dengan Letusan Setinggi 500 Meter di Atas Puncak
-
Komitmen Pertamina Regional Jawa Bangun Budaya Kesehatan lewat Aksi Donor Darah
-
Sebanyak 28 Sekolah di Banyuwangi Terima Program MBG dari SPPG Rogojampi
-
Semua Atlet Para-balap Sepeda Indonesia Raih Medali di Kejuaraan Asia
-
Marc Marquez Sapu Bersih Tes MotoGP Buriram