Sabtu, 07 Des 2024, 03:25 WIB

Pompa Ancol Sentiong Amankan Jakarta Utara

Stasiun Pompa Ancol Sentiong di Jakarta Utara.

Foto: ANTARA/HO - Kementerian PUPR

JAKARTA -  Pompa Ancol Sentiong yang berada di Kecamatan Pademangan Jakarta Utara menjadi stasiun pompa terbesar di Indonesia. Pompa ini mampu mengamankan kawasan Jakarta utara tersebut dari ancaman bencana banjir.

Pemerintah Provinsi Jakarta dalam siaran pers, Jumat, menyebut Stasiun Pompa Ancol Sentiong memiliki kapasitas 50.000 liter per detik. Luas layanan mencapai kurang lebih 2.500 hektare. Pompa juga mampu mengurangi area banjir seluas kurang lebih 879 hektare.

Stasiun ini juga akan melayani tujuh kecamatan. Mereka adalah Kecamatan Pademangan, Kemayoran, Johar Baru, Senen, Matraman, Tanjung Priok, dan Cempaka Putih. Dengan kapasitas tersebut Stasiun Pompa Ancol Sentiong mendapat penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai stasiun pompa banjir dengan total kapasitas terbesar di Indonesia.

Stasiun pompa yang dibangun Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ini berhasil dirampungkan dan  beroperasi sejak Desember 2023. Ditjen SDA juga telah selesai membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di hulu Sungai Ciliwung. Kemudian, membangun Sodetan Ciliwung sebagai upaya mengurangi banjir di sekitar aliran Sungai Ciliwung.

“Kami ingin memastikan keberlanjutan dan efektivitas pompa dalam menanggulangi banjir,” kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyonosaat berkunjung ke Muara Baru beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong terbesar karena terdapat lima pompa. Setiap pompa memiliki kapasitas 10 m3/detik. “Ini sangat membantu jika terjadi banjir rob di pantai utara, terutama Ancol dan tujuh kecamatan tersebut,” ujar Menko.

Agus juga mengatakan Stasiun Pompa Ancol Sentiong merupakan infrastruktur sumber daya air krusial untuk memperkuat sistem pengendalian banjir Jakarta Utara. Stasiun ini merupakan bagian dari infrastruktur sumber daya air berkesinambungan untuk pengelolaan banjir dari hulu dan hilir. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: