
Polri Tawari Kakak Polisi yang Gugur di Lampung Gabung Lewat Jalur Rekpro
Pemakaman polisi yang gugur ditembak di Lampung.
Foto: antara fotoJAKARTA - Polri menawari kakak dari Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, polisi yang gugur saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan, Lampung, untuk bergabung dengan kepolisian lewat jalur rekrutmen proaktif (rekpro) bingara.
“Kini, tinggal ibunda dan kakak almarhum yang sedang kuliah. Polri, melalui Biro SDM Polda Lampung, akan menawarkan apabila kakak almarhum berkeinginan masuk Polisi jalur rekpro setelah lulus kuliah,” kata Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu (19/3).
Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta merupakan putra kedua dari dua bersaudara yang gugur dalam tugas pada Senin (17/3). Jenazah Ghalib dimakamkan di samping makam ayahnya di Tempat Pemakaman Umum Way Kandis, Bandarlampung.
Upacara pemakaman secara kedinasan pada Selasa (18/3) diawali dengan tembakan salvo yang diarahkan ke udara. Upacara pemakaman dipimpin oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.
Kepala Biro Perawatan Personel (Karo Watpers) SSDM Polri Brigjen Polz Budhi Herdi Susianto Nampak turut hadir di proses pemakaman.
Dia menyampaikan surat petikan keputusan gugur dan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) anumerta kepada keluarga Briptu Ghalib. Selain itu, perwakilan SDM juga menyerahkan tali asih dari Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Pol. Anwar.
Diketahui bahwa tiga personel Polri gugur dalam tugas saat menggerebek lokasi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3). Ketiganya, antara lain, AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika di Bandarlampung, Selasa (18/3), menjelaskan, peristiwa bermula dari upaya pembubaran sabung ayam di wilayah Way Kanan. Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri.
Penembakan diduga dilakukan oleh oknum TNI. Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah di Bandarlampung, Selasa (18/3), menegaskan, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan apabila terdapat indikasi dan pelanggaran dalam insiden tersebut.
Terkait insiden tersebut, Polda Lampung dan Pomdam Sriwijaya sedang melakukan investigasi bersama guna mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 4 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya
- 5 Pemerintah Harus Kendalikan Kenaikan Impor
Berita Terkini
-
Bus Tingkat Wisata Rute Situs Sejarah Jakarta Dihadirkan Transjakarta
-
Proyek Tanggul Laut Berlanjut, Ini Bakal Jadi Perlindungan Kota atau Beban Baru?
-
Komunikasi Efektif Pemerintah, Kunci Menangkal Kepanikan
-
Mengapa Motor Tak Layak Jadi Kendaraan Mudik? Cari Tahu Disini!
-
Mengenal WhatsApp Bot dan Manfaatnya untuk Bisnis