Kamis, 07 Nov 2024, 02:20 WIB

Politisi Jepang Masih Bernegosiasi Soal Siapa PM Baru

Shigeru Ishiba

Foto: AFP/KIM KYUNG-HOON

TOKYO - Negosiasi untuk memilih perdana menteri yang memimpin pemerintahan baru di Jepang terus berlanjut setelah pemilu dini pada Oktober lalu gagal menghasilkan kekuatan mayoritas di parlemen, NHK melaporkan.

Perdana Menteri Shigeru Ishiba pada Selasa (5/11) meminta partainya, Partai Liberal Demokrat (LDP), untuk bernegosiasi dengan salah satu partai oposisi, Partai Demokrasi untuk Rakyat (DPFP) terkait hal ini.

PM Ishiba berharap supaya sidang istimewa parlemen Jepang yang akan digelar pada Senin (11/11) nanti bisa menghasilkan keputusan yang menunjuknya sebagai perdana menteri.

Ishiba juga mengatakan akan bertemu Ketua DPFP, Yuichiro Tamaki, jika kondisinya tepat. Namun, pada hari yang sama, Tamaki telah bertemu dengan Yoshihiko Noda, Ketua Partai Demokrat Konstitusional (CDPJ), partai oposisi utama Jepang.

“Keduanya bersepakat untuk bekerja sama membuka fakta terkait skandal dana politik yang melibatkan LDP dan mengubah UU pengendalian dana politik, termasuk menghilangkan dana kegiatan politik tahun ini,” lapor NHK.

Dalam pemilu Oktober itu, CDPJ meraih 148 kursi di parlemen, meningkat signifikan dari 98 kursi pada periode sebelumnya. Sementara itu, perolehan kursi LDP merosot dari 256 menjadi 191, meski masih menjadi partai terbesar di parlemen. Sedangkan mitra koalisinya, Komeito, juga kehilangan delapan kursi dan hanya mendapat 24.

Koalisi LDP-Komeito hanya meraih 215 kursi, sedangkan untuk menjadi mayoritas dan membentuk pemerintahan yang stabil, mereka perlu mendapat 233 kursi. SB/Ant/Anadolu/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: