Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Politik "Hantu"

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Ini muncul di koran-koran yang berafiliasi dengan Orde Baru. Peristiwa tersebut hingga sekarang masih abadi disimpan di museum Pancasila Sakti. Selanjutnya, narasi dibuat dalam wujud film Pengkhianatan G 30 S/PKI garapan Arifin C Noer yang berhasil mengonstruksi kesadaran masyarakat akan kebengisan PKI.

Ini mulai dari murid sekolah dasar sampai masyarakat umum diwajibkan menonton film tersebut. Sementara itu, setiap malam 30 September, film tersebut diputar di TVRI untuk memasukkan teror hantu komunis ke rumah-rumah penduduk. Visualisasi-visualisasi dalam film tersebut dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah menempel di benak penonton.

Aksi-aksi kekerasan dalam film, lengkap dengan ceceran darah, harus ditonton anak-anak di bawah umur. Lewat Penataran P4 pula, hantu komunis diawetkan. Dalam penataran dinarasikan, PKI dengan ideologi komunisme yang anti-Tuhan telah merongrong Pancasila. Untung Pancasila sakti sehingga bisa melawan ideologi komunisme.

Sebagaimana film Pengkhianatan G 30 S/PKI, siswa sekolah hingga masyarakat umum diwajibkan mengikuti penataran P4. Dengan narasi-narasi yang dibangun apik tersebut, generasi Orde Baru menjadi sangat takut hantu komunis. Ketakutan inilah untuk mengontrol dinamika politik. Suara-suara kritis yang mencoba menentang kekuasaan akan dihubungkan dengan hantu komunis.

Baca Juga :
Letusan Semeru

Contohnya, penduduk sekitar Kedung Ombo yang pada tahun 1980-an menolak penggusuran pembangunan waduk, disebut-sebut sebagai keturunan PKI. Kemudian, anak-anak muda yang kritis pada Orde Baru, setelah pecah peristiwa 27 Juli 1996, organisasi mereka, PRD, disebut-sebut memiliki kesamaan dengan PKI.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top