Polisi bongkar produksi narkotika di Sentul dengan barang bukti satu ton
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/M Fikri SetiawanKabupaten Bogor -- Kepolisian Resor Bogor bersama Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Barat membongkar aktivitas produksi narkotika jenis tembakau sintetis di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, dengan menyita barang bukti sekitar satu ton.
"Tim Satres Narkoba Polres Bogor bersama Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat mengungkap keberadaan laboratorium terselubung atau clandestine laboratory di wilayah Sentul," kata Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Rio Wahyu Anggoro dalam keterangannya di Cibinong, Selasa.
Ia menjelaskan saat melakukan pengungkapan di tempat produksi, aparat kepolisian menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya tembakau sintetis dengan berat sekitar satu ton.
"Barang bukti yang ditemukan narkotika golongan I, jenis tembakau sintetis jumlahnya kurang lebih satu ton," ujarnya.
Meski begitu, Rio belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengungkapan clandestine laboratory ini, termasuk orang-orang yang diamankan dari lokasi.
Ia mengatakan polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini. "Mohon waktu, masih pengembangan. Mohon doanya," kata Rio.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Berita Terkini
- Agen Minta Petugas Kecamatan Mendata Stok Elpiji 3 Kg Sekaligus Memberi Solusi
- Peran Perpustakaan Strategis dalam Kecakapan Literasi
- Polda Maluku Jadi Percontohan Penyelenggaraan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
- Infeksi HPV Juga Sebabkan Kanker Vagina, Vulva, Tenggorokan, dan Penis
- Filipina Darurat Ketahanan Pangan