Infeksi HPV Juga Sebabkan Kanker Vagina, Vulva, Tenggorokan, dan Penis
Nana Mirdad dan Andrew White dalam sesi diskusi “Ngobrolin HPV: Share Your Voice” pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 yang diselenggarakan oleh MSD Indonesia di Jakarta pada Selasa (4/2).
Foto: IstimewaJAKARTA - Seperti yang sudah banyak diketahui kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua dari jenis kanker yang paling umum ditemukan di perempuan.
Sekitar 36.964 kasus baru dan angka kematian 20.708. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah, salah satunya melalui imunisasi HPV yang terbukti efektif mengurangi risiko terjadinya kanker serviks hingga lebih dari 90 persen.
Tak hanya kanker serviks, nyatanya infeksi HPV juga menjadi penyebab berbagai jenis kanker berbahaya lainnya, seperti kanker vagina, kanker vulva, kanker orofaring (tenggorokan), dan kanker penis. Tak heran, urgensi untuk mendapatkan informasi yang tepat seputar HPV semakin tinggi.
Fakta-fakta ini menjadi pemicu MSD Indonesia untuk menghadirkan kampanye edukasi #NgobrolinHPV sejak tahun 2013, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat terkait HPV, serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu dan takut dalam mencari informasi yang tepat serta berdiskusi seputar HPV dan kanker serviks.
Pentingnya informasi yang tepat seputar HPV juga disampaikan Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS, Int. Aff. RANZCOG. Ia mengatakan terdapat lebih dari 100 tipe HPV dan banyak diantaranya dikategorikan sebagai high-risk yang dapat menyebabkan kanker.
“Namun, yang paling sering dan berbahaya ada 7 tipe. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk memahami bahaya virus ini, serta terbuka dan berupaya melakukan pencegahan melalui langkah-langkah yang direkomendasikan,” paparnya melalui siaran pers pada hari Selasa (4/2).
Fakta-fakta ini menjadi pemicu MSD Indonesia untuk menghadirkan kampanye edukasi #NgobrolinHPV sejak tahun 2013, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat terkait HPV, serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu dan takut dalam mencari informasi yang tepat serta berdiskusi seputar HPV dan kanker serviks.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, mengatakan, MSD berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman publik dan memberdayakan komunitas dengan mendorong perluasan edukasi kesehatan terkait kanker, terutama kanker serviks, yang menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar bagi perempuan Indonesia.
“Melalui kampanye edukasi #NgobrolinHPV yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat mengenai HPV serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kami percaya bahwa edukasi yang berkelanjutan adalah kunci untuk membantu meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kampanye #NgobrolinHPV, MSD Indonesia menghadirkan platform NgobrolinHPV.com serta situs sosial media lainnya sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya yang membahas seputar HPV dan penyakit yang disebabkannya.
Tak hanya melalui digital, kegiatan edukasi juga terus diperluas melalui berbagai aktivitas offline yang dikemas menarik - mulai dari peluncuran film pendek berjudul ‘Untuk yang Terkasih Adikku’, sesi diskusi interaktif bertajuk #NgobrolinHPV Live!: Night at the Library di Perpustakaan Jakarta, hingga menggelar #NgobrolinHPV Fun Run.
Terbaru, MSD Indonesia melalui kampanye #NgobrolinHPV menggandeng figur publik Nana Mirdad dan Andrew White sebagai edukator HPV 2025. Antusiasme menjadi bagian dari kampanye edukasi ini disampaikan oleh Nana Mirdad.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari kampanye edukasi kesehatan #NgobrolinHPV. Setelah mempelajari lebih dalam kami menyadari betapa pentingnya melakukan langkah pencegahan untuk proteksi dini. Karenanya, kami berupaya menerapkan berbagai upaya pencegahan infeksi HPV, di antaranya dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin melakukan skrining sejak beberapa tahun lalu, serta melakukan vaksinasi,” kata Nana.
Sementara Andrew White menyampaikan, yang bergabung dalam gerakan edukasi kesehatan #NgobrolinHPV adalah kontribusi nyata kami untuk membantu mengurangi beban penyakit akibat HPV, terutama kanker. Bukan tanpa tantangan, banyaknya stigma yang kurang tepat serta misinformasi yang merebak seputar HPV masih banyak ditemui di tengah masyarakat.
“Banyak yang menganggap HPV bukan hal yang serius, padahal dampaknya bisa sangat fatal untuk kesehatan kita,” ujar dia.
Platform NgobrolinHPV.com serta situs sosial media lainnya, menjadi medium yang dekat dan mudah diakses masyarakat, untuk mendapatkan informasi yang tepat seputar HPV. Masyarakat juga diajak untuk lebih terbuka dan berani berdiskusi seputar HPV dan penyakit yang disebabkan virus ini. Di sini, masyarakat juga dapat berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai dari ahli, untuk melindungi diri dan orang terkasih dari ancaman infeksi HPV.
Andrew menambahkan, dengan mendapatkan informasi yang akurat, dirinya berharap semakin banyak masyarakat yang lebih proaktif dalam melakukan berbagai langkah pencegahan, salah satunya melalui vaksinasi. “Jangan sampai terlambat. Ayo lindungi diri dan orang terkasih dari ancaman infeksi HPV melalui vaksinasi!,” imbuh Nana.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Berita Terkini
- Warga Luar Diperbolehkan Kunjungi Saba Budaya
- Kota Bandung Pastikan 25 Rumah Pompa Air Berfungsi Hadapi Musim Hujan
- Banjarmasin Belum Mendapat Tambahan Jumlah Sekolah Program MBG
- PLN EPI Sukses Kawal Keandalan Pasokan Energi Primer Selama Libur Isra Mi'raj dan Imlek
- Kemlu RI: Satu Korban Kritis akibat Penembakan di Malaysia Meninggal