Koran-jakarta.com || Minggu, 23 Mar 2025, 23:22 WIB

Polda DIY Mengatakan Arus Lalu Lintas Menuju Yogyakarta Masih Landai

  • Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA– Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut arus lalu lintas kendaraan menuju wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada Minggu (23/3) atau delapan hari menjelang Lebaran 2025 masih terpantau landai.

Ket. Arus lalu lintas menuju Yogyakarta masih landai.

Doc: ANTARA

"Arus lalu lintas masih dalam kondisi landai, belum ada kepadatan yang berarti di jalan-jalan utama," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan di Yogyakarta, Minggu.

Kombes Pol Ihsan menyatakan Operasi Ketupat Progo 2025 resmi dimulai hari ini untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Menurut dia, sejumlah titik rawan kepadatan menjadi perhatian utama, termasuk exit tol fungsional Tamanmartani yang hanya mampu menampung maksimal 800 kendaraan per jam.

"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan siap mengantisipasi jika ada peningkatan jumlah kendaraan," tutur dia.

Untuk menghindari penumpukan arus, lanjut Ihsan, Polda DIY telah memasang alat penghitung kendaraan (traffic counting) di exit tol tersebut.

Manakala jumlah kendaraan mendekati batas maksimal, arus akan dialihkan menuju exit Tol Prambanan.

"Sudah kita pasang 'traffic counting' di titik tersebut untuk menghitung jumlah kendaraan sehingga jika volume kendaraan sudah mencapai 800 kendaraan akan dialihkan ke exit Tol Prambanan," jelas Ihsan.

Guna mendukung kelancaran arus mudik, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY juga membentuk enam tim urai baik statis maupun mobile yang disiagakan di sekitar tol fungsional untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur jalan tol.

"Hal ini dilakukan mengingat infrastruktur pendukung seperti 'rest area', tempat makan atau pengisian bahan bakar kendaraan di jalan tol masih belum banyak tersedia," kata dia.

"Meskipun agak sedikit tersendat, di jalur arteri ini lebih memadai untuk infrastruktur pendukungnya," sambung Ihsan.

Selain itu, Ditlantas Polda DIY juga membuat inovasi digital berupa barcode yang bisa dipindai masyarakat untuk mendapatkan informasi jalur alternatif.

Terdapat dua barcode berbeda, yakni satu barcode untuk tujuan wilayah utara Yogyakarta seperti Kaliurang dan Magelang, dan satu lagi untuk wilayah selatan seperti Kota Yogyakarta dan Bantul.

"Barcode tersebut berlaku umum untuk seluruh masyarakat dan sudah tersedia maupun bisa di 'scan' melalui akun media sosial Polda Jogja," ujar dia.

Ihsan mengimbau masyarakat terus memantau informasi arus mudik melalui kanal-kanal resmi Polda DIY.

"Perkembangan informasi mengenai situasi Yogyakarta bisa dipantau melalui media sosial Polda Jogja untuk menghindari kemacetan serta memastikan kelancaran perjalanan," tutur Kombes Pol Ihsan.

Tim Redaksi:
A
B

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait