Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pohon "Tertua" di Dunia Mampu Mengungkapkan Rahasia Planet

Foto : AFP/MARTIN BERNETTI

Pohon Tertua | Peneliti dari Fakultas Sains dan Iklim di Austral University, Antonio Lara, sedang mengamati Gran Abuelo, pohon tertua di dunia, yang ada di Taman Nasional Alerce Costero di Cile pada awal April lalu. Pohon ini diperkirakan telah berusia lebih dari 5.000 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti telah menemukan sebuah pohon tertua di dunia di sebuah taman nasional di Cile. Penemuan pohon tertua ini diyakini mampu menguak rahasia planet Bumi selama 5.000 tahun terakhir.

D

i sebuah hutan di Cile selatan, sebuah pohon raksasa telah bertahan selama ribuan tahun dan sedang dalam proses untuk diakui sebagai yang tertua di dunia. Dikenal dengan sebutan Gran Abuelo (Great Grandfather/kakek buyut), batang pohon yang berukuran diameter empat meter (13 kaki) dan tinggi 28 meter ini juga diyakini berisi informasi ilmiah yang dapat menjelaskan bagaimana planet ini beradaptasi dengan perubahan iklim.

Diyakini berusia lebih dari 5.000 tahun, pohon tertua ini digadang-gadang akan menggantikan Methuselah, pohon pinus bristlecone Great Basin berusia 4.850 tahun yang berada di California di Amerika Serikat, sebagai pohon tertua di planet ini.

"Pohon ini adalah penyintas dan tidak ada pohon lain yang memiliki kesempatan untuk hidup begitu lama," kata Antonio Lara, seorang peneliti di Universitas Austral dan pusat ilmu iklim dan ketahanan Cile, yang merupakan bagian dari tim yang mengukur usia pohon ini.

Saat ini sang Gran Abuelo tumbuh di Taman Nasional Alerce Costero di Valdivia, Cile, di tepi jurang di sebuah hutan di wilayah selatan Los Rios, 800 kilometer di selatan Ibu Kota Santiago. Pohon raksasa tertua ini merupakan pohon Cupressoides Fitzroya, sejenis pohon cemara yang endemik di bagian selatan benua Amerika.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top