Pohon Natal Ikonik Rockefeller Center Tiba di New York
Foto: APPohon Natal Rockefeller Center yang menjadi salah satu ikon paling terkenal di dunia telah tiba di New York City, pada Sabtu (9/11), sekaligus menandakan dimulainya musim liburan di Big Apple. Pohon cemara Norwegia setinggi 74 kaki ini dibawa ke Center Plaza Manhattan, di mana pohon ini diangkat ke tempatnya dengan menggunakan derek.
“Pohon Natal Rockefeller Center 2024 akan dinyalakan setiap hari mulai pukul 5 pagi hingga tengah malam. Pada Malam Natal, pohon ini akan menyala selama 24 jam dan pada Malam Tahun Baru akan menyala dari pukul 5 pagi hingga 9 malam. Pohon Natal ini akan dipamerkan hingga pertengahan Januari,” bunyi pengumuman di laman resmi Pohon Natal Rockefeller, dikutip Jumat (15/11).
Dibutuhkan 5 mil (sekitar 8 kilometer) untaian cahaya dengan lebih dari 50.000 lampu LED warna-warni untuk membungkus pohon yang berdiameter 43 kaki (13 meter) itu. Sebuah mahkota bintang Swarovski yang berkilauan dengan 3 juta kristal akan berada di atasnya.
Pohon cemara yang menjulang tinggi, yang disumbangkan oleh keluarga Albert dari West Stockbridge, Massachusetts, ditebang pada Kamis pagi dan dimuat ke dalam truk dengan alas datar untuk perjalanan sejauh 140 mil (225 kilometer). Ini adalah pohon Natal Rockefeller Center pertama yang berasal dari Massachusetts sejak tahun 1959.
Pohon ini disambut oleh kerumunan orang yang tersenyum dan memegang ponsel dari balik pembatas saat para kru memasang kabel ke pohon raksasa tersebut, menancapkan pancang ke dasarnya, dan memandunya ke tempatnya.
“Kerumunan orang sangat besar hari ini. Mereka adalah salah satu kerumunan terbesar yang pernah saya lihat yang datang ke acara penanaman pohon,” kata Erik Pauze, kepala tukang kebun di Rockefeller Center, yang mengenakan topi keras bergaris-garis tebu, dikutip dari AP News, Jumat (15/11).
Dia pertama kali melihat pohon itu pada tahun 2020 saat sedang mencari pohon lain. Setelah berada di rumah barunya, penyesuaian mulai dilakukan untuk mempersiapkannya menghadapi pemangkasan pohon yang akan datang.
“Kami sudah berdiri tegak, dan sekarang kami akan menurunkan beberapa dahannya dengan tangan, karena dahan-dahan itu sangat berat dan besar sehingga kami harus menurunkannya dengan tangan,” ujar Pauze.
Upacara penyalaan akan dilakukan pada tanggal 4 Desember. Ketika pohon tersebut ditebang pada bulan Januari, pohon tersebut akan digiling menjadi kayu untuk Habitat for Humanity.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- Kenaikan PPN Jadi Beban Baru, Pakar Ekonomi Beri Peringatan Serius!
- Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Lapak PKL di Pasar Lembang
- The Blues Berbagi Poin dengan Everton
- Taklukkan Monza, Motta Soroti Transisi Juventus
- Wamen ESDM Pantau Satgas Nataru Pertamina Pastikan Ketersediaan Energi di Medan Aman