
PMI Rejang Lebong siapkan kebutuhan darah untuk pasien thalasemia
Unit Transfusi Darah (UDD) PMI Kabupaten Rejang Lebong.
Foto: ANTARA/Nur MuhamadRejang Lebong, Bengkulu, 02/3 - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu setiap bulan menyiapkan kebutuhan stok darah untuk 17 anak penderita thalasemia di wilayah itu.
"Stok darah yang ada di bank darah PMI Rejang Lebong ini sebagian digunakan untuk membantu pasien thalasemia yang berjumlah 17 orang, semuanya masih berstatus anak-anak," kata Kepala Unit Transfusi Darah (UDD) PMI Rejang Lebong Fajar Dwi Cahyo saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Dia menjelaskan, anak yang menderita thalasemia atau kelainan darah bawaan sejak lahir ini membutuhkan transfusi darah terdiri atas empat jenis golongan darah, di mana setiap orangnya membutuhkan darah dua hingga tiga kantong setiap kali melakukan transfusi darah.
Stok darah yang ada di bank darah PMI Rejang Lebong saat ini, kata dia, mencapai 245 kantong dan diperkirakan mencukupi kebutuhan selama bulan puasa Ramadhan dan kebutuhan pasien thalasemia yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
"Stok darah yang ada di PMI Rejang Lebong saat ini merupakan hasil dari kegiatan donor darah gebyar Ramadhan 1446 Hijriah yang kita laksanakan pada 26 - 28 Februari kemarin. Kegiatan yang digelar selama tiga hari itu berhasil mengumpul 245 kantong darah," terangnya.
Darah yang berhasil mereka kumpul ini sebagian besar stok darah adalah golongan darah A dan O. Sedangkan untuk golongan darah B dan AB jumlahnya lebih sedikit, karena dua jenis darah ini sulit untuk didapatkan.
Dia berharap ke depannya akan ada warga yang memiliki golongan darah B dan AB yang menjadi pendonor tetap PMI Rejang Lebong sehingga bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dari dua jenis tersebut.
"Kegiatan gebyar Ramadhan 1446 Hijriah kemarin untuk memenuhi kebutuhan darah selama bulan puasa Ramadhan, pada bulan puasa PMI Rejang Lebong kesulitan mencari pendonor karena mereka sedang puasa di siang hari dan malam harinya melaksanakan ibadah Shalat Tarawih," demikian Fajar Dwi Cahyo.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 PTN Dukung Efisiensi Anggaran dengan Syarat Tak Ganggu Layanan Tri Darma Perguruan Tinggi
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Wamentan Meminta 2–3 Hari untuk Menurunkan Harga Cabai
-
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Membagikan Paket Sembako
-
Lima Tim Indonesia Bersiap untuk FFWS SEA 2025 Pramusim
-
Produksi Padi di Papua Barat Mencapai 20,73 Ribu Ton Gabah Kering
-
Distankan Rejang Lebong Temukan 15 Ekor Sapi Terjangkit Virus Jembrana