Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 03 Mar 2025, 22:59 WIB

Lima Tim Indonesia Bersiap untuk FFWS SEA 2025 Pramusim

Foto: Antara

Jakarta - Sebanyak lima tim esports Indonesia akan bertempur melawan tim asal Vietnam, Thailand, dan Malaysia dalam rangkaian turnamen Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Pre-Season pada 5-16 Maret 2025, sebagai persiapan untuk FFWS SEA 2025 Spring pada April nanti.

1741016506_64185049015b407ad4c2.jpg

Penerbit dan pengembang game Free Fire Garena dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa turnamen tersebut akan hadir sebagai wadah uji coba format turnamen teranyar di skena esports Free Fire.

RRQ Kazu dan EVOS Divine, akan bertarung bersama Bigetron Delta, ONIC Olympus, dan Dewa United Apollo sebagai wakil Indonesia dalam FFWS SEA 2025 pramusim.

Turnamen pemanasan tersebut akan mempertandingkan dua mode berbeda, yakni Battle Royal pada 5-9 Maret 2025 dan Clash Squad pada 15-16 Maret 2025.

Dalam format terbaru nanti, setiap tim akan dipaksa tampil lebih agresif dibandingkan biasanya. Berbagai aturan baru dan penghitungan poin yang berbeda akan diberlakukan mulai babak Knockout Stage hingga Grand Finals.

Alhasil, objektif tim akan berbeda dan tidak bisa hanya mengandalkan strategi mendulang poin saja.

Berbeda dari turnamen sebelumnya di mana pemain dapat menggunakan skill karakter yang sama antar pemain, kali ini Free Fire mengharuskan setiap anggota tim untuk menggunakan skill karakter aktif yang berbeda-beda antar pemain.

Pada gim terakhir babak Knockout Stage dan Point Rush Day, akumulasi poin akan dilipatgandakan. Dengan aturan ini, setiap tim dapat memiliki peluang lebih besar untuk mengubah keadaan dan jalannya kompetisi.

Pemenang di turnamen Free Fire tidak akan lagi ditentukan oleh total poin semata. Pemenang akan ditentukan oleh mekanisme yang lebih menantang dengan mengakumulasi poin dan Booyah.

Tim yang memiliki 80 poin (bisa lebih dari satu) akan menjadi juara jika mampu mendapatkan Booyah di gim berikutnya. Jika tim memiliki 80 poin tapi gagal mendapatkan Booyah di gim berikutnya, pertandingan akan berlanjut ke ronde selanjutnya.

Jika hingga gim kedelapan belum ada satu pun tim yang memiliki minimal 80 poin mendapatkan Booyah, maka tim dengan poin tertinggi klasemen akan menjadi juara.

Berbeda dengan mode Battle Royal, perubahan aturan di mode Clash Squad berfokus pada kemampuan tim untuk menyusun strategi sebaik mungkin.

Setiap pemain dalam satu tim harus memiliki skill karakter yang berbeda-beda antar pemain. Di setiap game masing-masing tim dapat memblokir satu skill karakter sehingga tidak dapat digunakan oleh kedua tim.

Dengan aturan ini, pertarungan sengit di mode Clash Squad akan membutuhkan analisis yang kuat dari masing-masing tim untuk memilih strategi yang tepat dalam memenangkan setiap game dan menjadi juara.

Di sisi lain, RRQ Kazu berhasil menjuarai turnamen Clash Squad Free Fire Squad Showdown (FFSS) 2025 usai membungkam EVOS Divine di laga puncak dengan skor 4-0, pada Minggu (2/3/2025).

Meski berlangsung sengit, kemenangan hampir dipastikan menjadi milik RRQ Kazu di tiga game pertama di mana mereka menang dengan skor 6-3, 6-4, dan 6-5 untuk RRQ Kazu. Di pertandingan keempat, RRQ Kazu mengunci kemenangan dengan mengalahkan EVOS Divine 6-0.

RRQ Kazu dan EVOS Divine lolos ke babak Grand Finals FFSS 2025 usai menduduki peringkat pertama dan kedua klasemen di regular.

Keduanya memiliki rekor menang kalah yang sama, hanya terpaut dari sisi match points yang mana RRQ lebih unggul. Laga Grand Finals menjadi pertemuan terakhir mereka untuk menentukan juara yang sesungguhnya di medan pertempuran Clash Squad Free Fire.

Kemenangan RRQ Kazu sekaligus menandai berakhirnya turnamen FFSS yang hadir sebagai sebuah turnamen esports berbalut entertainment pertama di skena kompetitif Free Fire Indonesia.

Turnamen tersebut menghadirkan pertarungan adu skill tim profesional dalam pertarungan close combat dalam mode Clash Squad Free Fire.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Ones

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.