PM Belanda Mengundurkan Diri karena Perbedaan Soal Imigran
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan ada perbedaan yang 'tidak dapat diatasi' dalam pemerintahan koalisinya.
Pemerintah kemudian mengkonfirmasi bahwa Rutte telah mengajukan pengunduran dirinya dan akan mengunjungi Raja Willem-Alexander pada Sabtu (8/8).
Koalisi tersebut merupakan yang keempat bagi Rutte sejak menjabat pada 2010. Tetapi koalisi baru dilantik pada Januari 2022 setelah mencapai rekor negosiasi selama 271 hari dan terpecah belah dalam banyak masalah.
Rutte dijuluki "Teflon Mark" karena lapisan panci antilengket, kemampuannya menghindari bencana politik. Ia mengatakan memiliki "energi" untuk bertahan untuk masa jabatan kelima tetapi dia harus "bercermin" terlebih dahulu.
Sangat Mengecewakan
Pemilihan paling awal dapat diadakan adalah pada pertengahan November,kata komisi pemilihan Belanda.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya