PLN Klaim PLTS Cirata Bisa Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon per Tahun
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM.
JAKARTA - PT PLN (Persero) menyebutkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, akan mampu mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton CO2 per tahun.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11), menjelaskan PLN mengembangkan green enabling transmission line dan smart grid yang merupakan bagian dari skema ARED (Accelerating Renewable Energy Development) di PLTS Terapung Cirata.
Dengan hal tersebut, PLTS Terapung Cirata, yang merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia itu, mampu menyuplai listrik dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang terpisah dan terisolir menuju pusat kebutuhan listrik di perkotaan.
"Listrik dari PLTS Apung Cirata ini adalah 20 kilovolt (kV) yang kemudian kami sambungkan di gardu induk, yang kemudian diubah menjadi 150 kV dan langsung masuk ke transmisi Jawa-Bali. Artinya, ini akan dikonsumsi baik itu oleh rumah tangga maupun oleh industri," jelasnya.
Darmawan menegaskan PLN berkomitmen terus mengakselerasi transisi energi di Tanah Air dengan meningkatkan bauran EBT hingga 75 persen atau setara dengan 61 GW sampai 2040.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya