Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Pedestrian l Pemprov Dinilai Membiarkan Penyalahgunaan Trotoar

PKL Melawai Langgar Perda

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kehadiran trotoar di Jakarta diperuntukkan bagi pejalan kaki, namun atas nama dekresi, kini trotoar yang dibangun untuk melindungi pejalan kaki, kini jadi tempat pedagang PKL.

JAKARTA - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di trotoar Jalan Sunan Ampel, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditengarai bakal mengganggu hunian terpadu (transit oriented development /TOD) Mass Rapid Transit (MRT). Pasalnya, TOD MRT ini sangat membutuhkan akses luas bagi pejalan kaki.

"Kawasan Melawai berada di areal Blok M yang merupakan pusat kegiatan yang sangat besar. Sebentar lagi, Stasiun MRT Kebayoran akan menjadi TOD yang membutuhkan kemudahan akses terutama bagi pejalan kaki," ujar Anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto, di Jakarta, Kamis (1/3).

Dia menyayangkan, kawasan potensial untuk TOD ini malah harus dihadapkan pada persoalan yang di "ciptakan" sendiri. Apalagi, persoalan harian ini tidak sesuai dengan skala TOD untuk moda angkutan sebesar MRT. "Salah satu kendala dalam beroperasinya pedagang kaki lima di mana pun adalah masalah pengawasan dan pengendaliannya dalam operasional sehari hari," katanya.

Menurutnya, kawasan Blok M sangat berpotensi untuk didorong menjadi kawasan percontohan TOD yang sesungguhnya di Jakarta. Bahkan, pengembangannya sendiri dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT MRT Jakarta yang bakal segera mengoperasikan MRT dalam waktu dekat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top