Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Pedestrian l Pemprov Dinilai Membiarkan Penyalahgunaan Trotoar

PKL Melawai Langgar Perda

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Contoh sekarang, trotoar Jalan Asia Afrika Senayan, Jakarta Pusat. PKL makin menjamur bahkan terkesan dibiarkan memakai trotoar dan sangat merugikan pejalan kaki. Parkir juga sembarangan, macet kalau tengah malam week end. Apa seperti ini mau dibiarkan, apa ini ada diskresinya," ungkap Wahyu .

Di Tokyo, ungkapnya, kebutuhan warga pada kawasan TOD dilayani dengan adanya convenience store (toko kelontong dan makan minuman kecil di setiap blok). Tapi, pemerintah setempat juga memfasilitasi pedagang kaki lima melalui koperasi dan diatur dalam kawasan tertentu.

"Pedagang kaki lima disana (Tokyo) juga ada, tapi diatur pada satu kawasan/koridor tertentu yang tidak bersinggungan langsung dengan pertokoan/perkantoran resmi yang lain. Juga tidak mengganggu akses pejalan kaki yan diperkirakan akan meningkat secara signifikan setelah beroperasinya MRT," ungkapnya.

Lapangan Kerja

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, mengatakan ada 75 pedagang kaki lima di jalan Sunan Ampel yang berjualan di trotoar. Nantinya, mereka akan didaftarkan menjadi anggota One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE), di Kecamatan Kebayoran Baru. Menurutnya, para PKL ini sangat dibutuhkan masyarakat setempat termasuk karyawan yang bekerja di gedung-gedung perkantoran sekitarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top