Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PGI Sarankan Materi Kurikulum soal Pancasila dan Kewarganegaraan Bebas dari Tafsir Agama

Foto : Muhamad Ma'rup

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom menyarankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar materi kurikulum terkait Pancasila dan kewarganegaraan bebas dari tafsir agama.

Pernyataan tersebut menanggapi keluhan di media sosial terkait miskonsepsi Trinitas di agama Kristen Protestan dan Katolik dalam buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) SMP Kelas VII terbitan Kemendikbudristek.

"PGI masih menyarankan kepada Bapak Menteri agar muatan kurikulum terkait Pancasila dan Kewarganegaraan, sebaiknya dibebaskan dari tafsir agama," ujar Gomar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Selasa (26/7).

Dia mengatakan, sebaiknya buku-buku pegangan maupun pelajaran tidak memasuki aspek dogma/ajaran. Menurutnya, denominasi di kalangan umat beragama sangat beragam. "Kalau pun harus menjelaskan tentang agama, cukuplah menyebutkan sejarah ringkas dan aspek nilai-nilai etikanya saja," jelasnya.

Terkait isu miskonsepsi dalam buku, Gomar mengatakan, pihaknya sudah menyatakan penyesalan sejak tahun 2021. Menurutnya, dalam buku tersebut terdapat kekeliruan fatal mengenai ajaran Kristen yaitu konsep ketuhanan dan Trinitas seturut agama Kristen Protestan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top