
Pesawat Militer Tiongkok dan Russia Masuki Zona Korsel Tanpa Pemberitahuan
Jet Tiongkok Chengdu J-10 Vigorous Dragon terbang di Zhuhai, Provinsi Guangdong, Tiongkok, beberapa pekan lalu. Lima pesawat Tiongkok dan enam pesawat Russia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korsel pada Jumat (29/11).
Foto: AFP/HECTOR RETAMALSEOUL – Sebanyak lima pesawat militer Tiongkok dan enam pesawat militer Russia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan di atas laut lepas pantai timur dan selatan pada Jumat (29/11), tanpa pemberitahuan.
Militer Korea Selatan mengatakan aksi tersebut memicu pihaknya menerbangkan pesawat-pesawat tempurnya sebagai respons.
Seorang pejabat Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan antara pukul 09.35 dan 13.53 waktu setempat pesawat-pesawat militer Tiongkok dan Russia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan secara berurutan di atas Laut Timur dan perairan lepas pantai selatan.
Pesawat-pesawat Tiongkok dilaporkan memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan dekat Pulau Leodo di lepas pantai selatan dan terbang ke utara melintasi perairan antara Korea Selatan dan Jepang, sementara pesawat-pesawat Russia mendekat dari timur laut.
Seperti dikutip dari Antara, pesawat-pesawat tersebut bertemu dan kemudian terbang berdampingan melintasi perairan di selatan pulau-pulau terluar Dokdo sebelum keluar dari zona tersebut.
Pejabat JCS itu mengatakan bahwa pesawat-pesawat itu, yang dilaporkan termasuk pengebom dan jet tempur, tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan.
Zona pertahanan udara bukanlah wilayah udara teritorial, namun dibatasi untuk meminta pesawat asing mengidentifikasi diri guna mencegah terjadinya bentrokan yang tidak disengaja.
Langkah Taktis
Militer Korsel mendeteksi pesawat-pesawat tersebut sebelum mereka memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan dan mengambil langkah-langkah "taktis" dengan mengerahkan pesawat tempur Angkatan Udara untuk mengantisipasi keadaan darurat.JCS menilai penerbangan tersebut merupakan bagian dari latihan udara bersama antara Tiongkok dan Russia.
Kedua negara itu sejak 2019 pernah menerbangkan pesawat militer mereka ke zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan, satu atau dua kali setahun selama latihan gabungan, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pesawat militer dari Tiongkok dan Russia terakhir kali bersama-sama memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan pada Desember tahun lalu, ketika mereka mengatakan sedang melakukan patroli udara gabungan.
Sebelumnya pada akhir tahun lalu juga pernah terjadi kasus serupa. Atas persitiwa tersebut, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan penyesalan dan mengajukan protes kepada Tiongkok dan Russia atas pelanggaran di zona pertahanan udara mereka oleh pesawat militer kedua negara tetangganya itu.
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 3 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 4 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
- 5 Realisasi Anggaran Bekasi Baru 20 Persen
Berita Terkini
-
Final Futsal Series dan NCFS Dorong Masa Depan Futsal Indonesia
-
All Sedayu Hotel Hadirkan "1001 Nights of Ramadan Sedayu" dengan Menu Iftar dari Penjuru Dunia
-
Bank Mandiri Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025 Versi TIME
-
18 Tahun Setelah Film Pertama, Will Smith Pastikan I Am Legend 2 Dibuat
-
Kemenag Pastikan Seluruh Kuota Haji Khusus Tahun Ini Sudah Terisi