Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pesan Presiden Jokowi untuk Pelaku UMKM

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Para pelaku usaha rintisan atau startup untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin banyak usaha tersebut yang tersambung ke platform ekonomi digital. Hal tersebut sesuai permintaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sambutannya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di acara BUMN Startup Day di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin, hal itu menjadi peluang besar karena dari sekitar 65,4 juta UMKM yang ada di Indonesia. Namun baru sekitar 19 juta usaha mikro, kecil, dan menengah saja yang sudah masuk ke platform digital.

"Yang selalu ini saya sampaikan, kita memiliki 65,4 juta UMKM, tetapi di situ baru 19 juta yang masuk ke platform digital. Sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk kita kerjakan di sana," katanya dalam pembukaan BUMN Startup Day yang juga disiarkan secara langsung oleh kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Selanjutnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengakui bahwa beriringan dengan upaya menembus platform ekonomi digital masih ada beberapa persoalan yang juga harus ditangani pelaku UMKM seperti masalah kemasan, kualitas produksi, maupun kapasitas produksi.

Kendati demikian, upaya menyambungkan UMKM ke platform digital harus tetap didorong dan bisa ditangkap sebagai peluang oleh para pelaku startup.

Menurut Presiden, hal serupa juga berlaku untuk sektor kesehatan yang bisa menjadi peluang bagi para pelaku startup.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota, 34 provinsi sehingga iya menanyakan apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan ini kita bisa melompat.

"Telemedicine bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform, dengan aplikasi," ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mencontohkan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan bahwa kejelian melihat kebutuhan pasar harus menjadi aspek utama bagi para pelaku usaha rintisan sebelum membangun startup.

Namun, hal tersebut mendominasi 42 persen dari kegagalan startup yang masih dalam tahap merintis.

"Hati-hati 80-90 persen persen startup gagal saat masih merintis. Karena sekali lagi tidak melihat kebutuhan pasar yang ada, berangkatnya mestinya dari kebutuhan pasar yang ada itu apa," ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

BUMN Startup Day digelar dengan menghadirkan 150 ekshibitor, 250 startup dalam 12 klaster yang ada di BUMN, 22 perusahaan BUMN yang berusaha melihat potensi untukbusiness matching, lima modal ventura pendamping, serta sedikitnya 5.000 pengujung yang diundang.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

"Bisnis BUMN Startup Day ini ada lima yaknibusiness matching,investor pitching,rapid mentoring startup,conference, dan tentunyaexhibition. Mohon dukungan Bapak Presiden dan pemerintah supaya ini bisa menjadi gelombang besar untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi masa depan," kata Erick.

Pada acara itu turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pembukaan BUMN Startup Day adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Penjabat Gubernur Banteng Al Muktabar, serta Ahmed Zaki Iskandar.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top