Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perusahaan Cat Mowilex Kembali Raih Sertifikasi Carbon Neutral

Foto : istimewa

Penanaman 5.000 pohon mangrove oleh Mowilex di Bali pada 21 Februari 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejak menjadi produsen pertama di Indonesia yang bersertifikasi karbon netral pada tahun 2019, PT Mowilex Indonesia (Mowilex), terus memperluas komitmennya untuk mendukung target Indonesia dalam menggunakan energi terbarukan. Perusahaan menargetkan setidaknya 34 persen dari seluruh pembangkit listrik pada 2030 dan tujuan negara untuk mencapai nol karbon pada tahun 2060.

Yang terbaru Mowilex), sebuah produsen cat premium dan pelapis kayu, menerima sertifikasi CarbonNeutral yang kelima kalinya secara berturut-turut dari Climate Impact Partners. Untuk mendapatkan sertifikasi CarbonNeutral, Mowilex bekerja sama dengan SCS Global Services untuk menghitung emisi Cakupan 1, 2, dan 3 sesuai dengan Protokol CarbonNeutral.

"Selain mengurangi emisi melalui investasi teknologi dan energi terbarukan, Mowilex mendukung proyek penggantian kerugian yang mengikuti standar terverifikasi dan memajukan beberapa United Nations Sustainable Development Goals (UNDP)," kata, CEO PT Mowilex Indonesia. Niko Safavi melalui keterangan tertulis Senin (8/1).

Pada bulan Maret 2023, Mowilex meresmikan pabrik produksi canggih yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon hingga 7 persen. Pengukur daya otomatis dan teknologi sistem pendingin di pabrik ramah lingkungan ini mengurangi penggunaan listrik hingga 15 persen, sementara skylight dan kaca ganda semakin meminimalkan listrik yang digunakan untuk penerangan dan pendingin ruangan.

"Mowilex kini menggunakan forklift listrik, yang tidak menghasilkan emisi seperti versi bahan bakar solar sebelumnya. Sistem air tanpa limbah di pabrik memproses dan membersihkan air limbah domestik, yang kemudian digunakan kembali untuk mengairi lahan hijau yang mencakup 37 persen dari lahan pabrik," paparnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top