
Empat Kebijakan Ini Gairahkan Industri Nasional di 2025
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri A. Arif menegaskan, Kemenperin optimistis, daya saing industri dalam negeri tahun ini meningkat seiring dengan dukungan kebijakan dari Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
Foto: istimewaJAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang telah memberikan arahan dan menerbitkan kebijakan pro-industri. Berkat kebijakan kebijakan itu industri dalam negeri kembali bersaing pada tahun ini.
Guna meningkatkan kinerja industri manufaktur nasional, dalam 100 hari pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih, Kemenperin terus mendorong terbitnya berbagai kebijakan strategis dan pro-industri, di antaranya kebijakan pengamanan bahan baku, ekspor, daya saing industri, dan permintaan produk manufaktur di pasar domestik.
"Beberapa kebijakan tersebut di antaranya perpanjangan Program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), relaksasi kebijakan impor, dan paket stimulus ekonomi di sektor manufaktur,"ungkap Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif dalam konferensi pers Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Januari 2025, di Jakarta Kamis (30/1).
Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 khususnya untuk tujuh sektor industri, yaitu industri keramik, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, kaca, dan sarung tangan karet. "Diharapkan, perpanjangan HGBT ini dapat menjamin kepastian usaha dan daya saing, juga menjadi daya tarik untuk berinvestasi di Indonesia,"ucap Febri.
Terkait TKDN, kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan investasi produksi, menciptakan lapangan pekerjaan, serta penggunaan bahan baku atau komponen dalam negeri. Sebagai contoh, Kemenperin mendorong Apple Inc. memenuhi syarat TKDN untuk industri HKT (Handphone, Komputer Genggam dan Tablet), agar dapat melakukan penjualan produk-produk terbarunya di Indonesia.
Selain itu, terkait dengan relaksasi kebijakan Impor, Kemenperin telah mengusulkan perubahan pelabuhan masuk (entry point) terutama bagi 7 komoditas produk jadi, yaitu elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional. Ini dalam rangka mengantisipasi serbuan barang impor murah dan impor ilegal.
“Kemenperin juga telah menyusun beberapa program prioritas juga dihadirkan guna mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” papar Febri.
Diketahui, industri manufaktur kembali ekspansif pada awal tahun 2025. Kemenperin menyampaikan bahwa Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Januari 2025 berada di posisi ekspansi mencapai 53,10. Capaian ini setelah melewati tahun 2024 yang penuh tantangan.
"IKI Januari 2025 meningkat 0,17 poin dibandingkan dengan bulan Desember 2024, dan meningkat 0,75 poin dibandingkan dengan Januari tahun lalu,” ungkap Jubir Kemenperin Febri Hendri.
Dikatakannyan bahwa dalam 100 hari Kabinet Merah Putih, IKI semakin menguat. Sebelumnya, IKI November 2024 juga berada di level ekspansi sebesar 52,95. Meningkatnya IKI bulan Januari ini ditopang oleh ekspansi 20 subsektor dengan kontribusi terhadap PDB industri pengolahan non-migas
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 2 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 5 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
Berita Terkini
-
NPC Indonesia yakin Kemenpora dukung prestasi di tengah efisiensi
-
Polisi imbau warga waspadai penggelapan kendaraan modus pinjam
-
Pemkab Biak bantu bibit sayuran warga OAP di kampung
-
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Gelar Perencanaan Percepat Capaian Pembangunan
-
Pemerintah Kabupaten Garut Menyiapkan Pangan Murah untuk Kebutuhan Jelang Ramadan