Samsung Galaxy S25 Series Tingkatkan Kualitas Konten Pengguna
MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan dalam acara Unpacked Media Session di Jakarta pada hari Kamis (30/1).
Foto: Koran Jakarta - Haryo BronoJAKARTA – Samsung Galaxy S25 Series menghadirkan pembaruan yang memudahkan dalam pembuatan konten. Pengguna bisa meningkatkan kualitas foto ataupun video dengan memanfaatkan keandalan fitur kamera dari ponsel ini tanpa perlu repot-repot membawa tambahan perangkat lainnya.
Salah satu pembaruan terkininya ialah kehadiran fungsi perekaman video dengan resolusi hingga 8K dan 30 FPS di semua kamera, termasuk saat menggunakan lensa Ultra Wide. Hal ini tentunya melengkapi pembaruan dari sensor 50MP UltraWide yang ada pada Galaxy S25 Ultra sehingga bisa untuk memaksimalkan pengalaman membuat konten layaknya kamera profesional.
“Kami mengembangkan berbagai fitur di Galaxy S25 Series tentunya bukan hanya untuk mendukung produktivitas konsumen, namun juga untuk menuangkan kreativitasnya dengan lebih bebas dan praktis,” kata MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan dalam acara Unpacked Media Session di Jakarta pada hari Kamis (30/1).
Galaxy S25 kata Ilham mampu merekam gambar dengan resolusi hingga 8K menggunakan semua lensa, termasuk UltraWide. Hal ini berkat pembaruan sensor lensa Ultra Wide menjadi 50MP yang sebelumnya hanya 12MP.
“Untuk itu kami percaya siapa saja bisa menghasilkan konten berkualitas tak kalah dengan kamera profesional, kapan pun dan di mana pun tanpa takut hasil gambar menjadi noise atau tidak tajam,” ucapnya.
Kehadiran lensa 50 MP Ultra Wide bukan memudahkan dalam pengambilan foto. Dengan dukungan sensor jumbo membuat untuk pertama kalinya lensa UltraWide di device Galaxy ini dapat mengambil video hingga resolusi 8K dan 30 FPS.
Kemampuan ini ideal banget buat pengguna dalam mengambil video cinematik yang lebih imersif sehingga tampilannya akan sangat realistis tanpa halangan terutama saat ingin diputar kembali pada layar yang besar. Dengan sensor yang besar, kamu tidak perlu khawatir visual yang dihasilkan akan menjadi pecah atau noise ketika ingin melakukan cropping ataupun nge-zoom.
Bukan hanya itu, fungsi perekaman 8K ini juga semakin apik karena didukung dengan chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Performanya yang gahar memaksimalkan proses perekaman gambar beresolusi tinggi yang berat sekalipun.
“Lalu, pengalaman ngonten layaknya menggunakan kamera profesional ini semakin lengkap karena Galaxy S25 Ultra dilengkapi RAM 12GB dengan storage penyimpanan hingga 1TB,” papar Ilham.
Yang tidak kalah menarik dari Galaxy S25 Series adalah kemampuan nightography-nya yang lebih impresif dibanding pendahulunya. Perangkat ini dilengkapi dengan Spatio Temporal Filter pertama yang disematkan ke dalam chipset. Teknologi ini dapat mendeteksi pergerakan objek yang dinamis atau pun statis dengan lebih akurat berdasarkan AP yang telah terkustomisasi.
Teknologi tersebut membuat warna yang dihasilkan bisa lebih tajam dan cerah karena Galaxy S25 Series telah menggunakan resolusi 10-bit HDR,yang menawarkan dynamic range empat kali lebih luas dibandingkan 8-bit SDR (resolusi pada device sebelumnya). Dengan teknologi ini, video yang dihasilkan akan menampilkan gradasi warna yang lebih kaya, detail bayangan yang tajam, dan highlight yang tetap terjaga, bahkan di kondisi pencahayaan yang menantang.
Hasilnya? Foto dan video yang tetap tajam, penuh detail, dan memiliki warna yang memukau meski di kondisi minim cahaya. STF bekerja dengan cara membedakan antara objek yang bergerak dan yang diam, sehingga noise pada gambar dapat diminimalkan secara signifikan tanpa mengorbankan detail penting.
“Dengan sistem pengolahan ganda ini, baik foto langit berbintang, cityscape di malam hari, atau momen spesial dalam cahaya yang tak begitu terang dapat diabadikan layaknya kualitas kamera professional,” jelas Ilham.
Fitur lain yang bisa disematkan untuk memberikan kualitas konten layaknya menggunakan kamera profesional ialah Virtual Aperture. Dengan memanfaatkan fitur ini, kamu bisa mensimulasikan depth of field sesuai kebutuhan dan memungkinkan kontrol yang lebih besar untuk menyesuaikan kualitas bokeh antara foreground dengan background agar tampil natural.
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam