Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perubahan Iklim Pengaruhi Produksi Kopi di Toraja

Foto : Antara/Budi Candra Setya
A   A   A   Pengaturan Font

Penurunan produksi kopi ikut berdampak pada perempuan yang memegang peran penting dalam rantai produksi kopi. Kegiatan perempuan dalam rantai produksi kopi sejak penanaman, pemangkasan, pemupukan, panen, pencucian, penjemuran, penyortiran dan penjualan.

"Petani perempuan juga pengelola keuangan rumah tangga sehingga penurunan produktivitas akan berdampak pada penurunan pendapatan sehingga menyulitkan perempuan," jelas dia.

Selain itu, perempuan menjadi bekerja lebih keras di kebun untuk mitigasi perubahan iklim dengan meningkatkan perawatan kebun, menciptakan sumber-sumber pangan dan ekonomi keluarga dengan melakukan diversifikasi usaha pertanian, sehingga dampaknya pekerjaan perempuan akan bertambah.

Emmy Astuti dari Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK) Jakarta mengungkapkan perubahan iklim menjadi tantangan dalam perkebunan kopi karena komoditas itu adalah tanaman yang sangat bergantung pada suhu dan pola curah hujan. Penurunan produksi tanaman kopi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan hilangnya sumber penghasilan buruh perempuan yang bekerja dalam industri kopi dengan upah yang rendah.

"Ada buruh tani borongan, ada buruh tani harian. Kalau buruh tani borongan itu berkelompok, misalnya 10 orang, mengerjakan satu hektare kebun kopi, dia bisa dapat satu juta. Dia bagi lagi hasilnya. Jadi, kecil?" kata Emmy Astuti.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top