Perubahan Dini Moneter Global Bisa Guncang "Emerging Market"
Ekonomi AS tumbuh 0,4 persen (yoy) didukung meningkatnya aktivitas seiring dilonggarkannya restriksi dengan semakin meluasnya distribusi vaksin serta tambahan stimulus yang diperkirakan dapat menopang laju pemulihan ke depan.
Menurut Andry, pertumbuhan ekonomi AS akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya melalui ekspor industri manufaktur ke negara tersebut yang akan meningkat.
"Kita bicara top limanya adalah tekstil dan produk tekstil, kemudian ada perikanan dan yang berikutnya adalah rubber dan produk olahannya," jelasnya.
Sementara pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melesat 18,3 persen (yoy) karena Covid-19 terkendali. Hal itu akan meningkatkan ekspor batu bara RI.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Macroeconomic & Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh di level 4,4 persen dengan asumsi kasus Covid-19 dapat dikendalikan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya