Peru Umumkan Darurat Nasional Saat Presiden yang Dilengserkan Dipenjara
Foto : AFP/Diego Ramos
Para pendukung mantan Presiden Pedro Castillo berdemo di Arequipa, Peru, dikelilingi oleh pasukan polisi yang kuat.
Ombudsman HAM Eliana Revollar mengatakan kepada AFP pada Selasa, keadaan masih bisa menjadi lebih buruk.
"Ini adalah gejolak sosial yang sangat serius. Kami khawatir akan mengarah ke pemberontakan karena ada orang yang menyerukan pemberontakan, meminta untuk mengangkat senjata," kata Revollar.
Lima orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan pada Senin, menyusul dua lainnya pada Minggu.
Enam dari tujuh orang yang tewas terjadi di wilayah Apurimac, tempat Boluarte lahir.
Tak Akan Menyerah
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP
Komentar
()Muat lainnya