Peru Umumkan Darurat Nasional Saat Presiden yang Dilengserkan Dipenjara
Para pendukung mantan Presiden Pedro Castillo berdemo di Arequipa, Peru, dikelilingi oleh pasukan polisi yang kuat.
Tetapi anggota parlemen memilih untuk memecatnya dan dengan cepat dia ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Kedutaan Besar Meksiko untuk mencari suaka.
Boluarte, yang merupakan wakil presiden Castillo, dilantik sebagai penggantinya.
Usahanya untuk meredakan ketegangan telah gagal, termasuk keadaan darurat sebelumnya di beberapa daerah titik nyala.
Boluarte telah dua kali mengusulkan memajukan pemilu.
"Secara hukum bekerja untuk April 2024, tetapi dengan melakukan beberapa penyesuaian, kami dapat memajukannya hingga Desember 2023," katanya kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya