Pertumbuhan Produktif Nasional Tidak Mampu Kejar Beban Utang
Ia juga menyoroti bahwa Debt to GDP Ratio Indonesia yang sudah mendekati 40 persen. Dengan beban bunga rata-rata 6 persen, pertumbuhan PDB Indonesia yang hanya 2,5 persen tidak akan mampu menutup utang. "Kita berada di titik nadir di mana beban utang sudah melebihi pertumbuhan nasional," katanya.
Beratnya beban utang Indonesia ini disebabkan oleh utang luar negeri. Ditambah lagi rupiah terus melemah yang berarti penerimaan negara dari pajak menurun, semakin tidak mampu mengejar kewajiban utang.
Berbeda kasusnya dengan negara-negara lain yang jumlah utangnya besar, namun sebagian besar berasal dari dalam negeri. "Kalau di Amerika dan Jepang, mereka berutang pada diri sendiri, dan juga cadangan devisa mereka sangat besar," tuturnya.
Moratorium Obligasi Rekap
Peneliti Pusat Riset Pengabdian Masyarakat (PRPM) Institut Shani Buana, Bengkayang, Kalimantan Barat, Siprianus Jewarut, menyoroti bahwa banyak penyelenggara negara yang sudah tidak perduli dengan kondisi negara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M. Selamet Susanto
Komentar
()Muat lainnya