
Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Ramadan hingga Lebaran di Tengah Cuaca Ekstrem
Ilustrasi - PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi aman selama masa periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.
Foto: Pertamina Patra NiagaJaAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi dalam kondisi aman selama masa periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 di tengah perkiraan cuaca ekstrem.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/3), mengatakan Pertamina Patra Niaga telah berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan lalu lintas hingga prediksi cuaca.
Mars Ega mengatakan pihaknya mendapatkan akses perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini, ada BMKG. BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kita bisa melihat di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain," katanya.
Menurut dia, untuk memastikan kelancaran distribusi energi tersebut, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat langkah strategis.
Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang sudah ada, seperti SPBU serta pangkalan dan agen LPG agar masyarakat senantiasa mendapatkan akses energi yang diperlukan.
"Pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini, yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain," ujar Mars Ega.
Menurut dia, dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote).
Khusus di daerah terpencil, lanjutnya, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik.
Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi.
"Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T (terpencil, tertinggal, dan terdepan) itu, kita tambahkan stoknya. Bisa dengan kita taruh mobil tanking di dekatnya situ, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU secara temporary. Selain itu, kita juga menyiapkan untuk rute-rute yang rawan bencana," tutur Mars Ega.
Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM menjelang puncak arus mudik Lebaran, menurut dia, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki di kantong area yang diperkirakan padat.
Selain itu, ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.
"Misalnya, kehabisan di tengah jalan, bisa menghubungi ke 135 atau ke MyPertamina. Nanti motorist-nya akan datang, motorist-nya juga sudah mendapatkan izin dari Korlantas Polri, sehingga bisa masuk ke jalan tol, bisa mengakses di sela-selanya, walaupun ada kemacetan," kata Mars Ega.
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 3 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 4 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya
- 5 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
Berita Terkini
-
Gubernur DKI Jakarta Enggan Menyalahkan Pihak Mana Pun soal Korban Tewas saat Banjir
-
CyberArk Akuisisi Zilla Security untuk Tata Ulang Tata Kelola dan Administrasi Identitas Perusahaan Modern
-
Pelaku Perburuan Harimau Sumatera Ditindak Tegas Kemenhut
-
Sebanyak 11 Daerah di Aceh Belum Terima Dana Desa karena Keterlambatan APBG
-
Infeksi Kulit yang Muncul Saat Banjir Harus Diwaspadai