Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Persulit Bangun Tempat Ibadah Intoleransi Paling Parah

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Bahkan, sekarang banyak bermunculan perkampungan baru dengan penghuni yang pluralistik. Sedangkan dalam masyarakat yang pluralistik selalu ada pihak mayoritas dan ada pula pihak minoritas. Oleh karena itu, diperlukan sikap toleran dalam masalah tempat ibadah Misalnya, jika pihak mayoritas mempunyai masjid besar, maka pihak minoritas mungkin cukup memiliki tempat ibadah dengan ukuran setara rumah tipe 21.

Sangat tidak adil jika pihak minoritas dilarang memiliki tempat ibadah untuk beribadah bersama di lingkungan kampungnya sendiri, hanya karena jumlahnya masih sangat kecil. Idealnya, kebebasan beragama tidak terkendala tempat ibadah bagi semua pemeluk agama.

Setiap tempat ibadah dikelola dengan bijaksana agar selalu nyaman bagi semua pihak yang memakainya maupun pihak lain yang tidak memakainya. Atau, yang lebih ideal lagi: umat mayoritas bersedia membantu umat minoritas dalam membangun tempat ibadah yang diperlukan dan selalu menjamin kedamaian hidup bersama, meski berbeda agama.

Siti Siamah, Ibu Rumah Tangga dan Peneliti Global Data Ref

Komentar

Komentar
()

Top