Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pernyataan Diplomat Tiongkok Menuai Kemarahan Eropa karena Mempertanyakan Kedaulatan Negara-negara Bekas Uni Soviet

Foto : Istimewa

Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan 'kecewa' atas pernyataan kenegaraan Lu Shaye.

A   A   A   Pengaturan Font

"Jika ada yang masih bertanya-tanya mengapa negara-negara Baltik tidak mempercayai Tiongkok untuk 'memperantarai perdamaian di Ukraina, inilah duta besar Tiongkok yang berpendapat bahwa Krimea adalah Rusia dan perbatasan negara kita tidak memiliki dasar hukum," kata Menteri Luar Negeri Lituania, Gabrielius Landsbergisn

Komentar Lu bertentangan dengan kebijakan Tiongkok terhadap negara-negara bekas Soviet. Beijing membuka hubungan diplomatik dengan republik-republik merdeka ini pada September 1991.

"Lu Shaye memiliki opini radikal dan non-mainstream yang menyimpang dari posisi dan praktik resmi Beijing," kata pakar dari China Center di Yale Law School, Moritz Rudolf.

Menteri Luar Negeri Latvia, Edgars Rink?vi?s, menyebut komentar itu "sama sekali tidak dapat diterima.

"Kami mengharapkan penjelasan dari pihak Tiongkok dan mencabut sepenuhnya pernyataan ini," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top