Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pernah Jadi Musuh, Burung Kondor Kini Bisa Memikat Hati Petani di Kolombia

Foto : AFP/Juan BARRETO

Pelestarian Kondor | Sejumlah warga berjalan untuk menyaksikan burung kondor di Paramo del Almorzadero dekat Cerrito, wilayah Santander, Kolombia, pada akhir November lalu. Upaya pelestarian burung pemakan bangkai ini sedang digencarkan di Kolombia karena populasinya nyaris punah. 

A   A   A   Pengaturan Font

Populasi burung kondor di Kolombia kini kian berkurang. Untuk melestarikan hewan pemakan bangkai ini, para peternak dan sebuah asosiasi perlindungan berupaya untuk meningkatkan apresiasi terhadap burung tersebut.

Beberapa waktu lalu, sekelompok burung kondor terlihat sedang merobek bangkai anak sapi di sebuah puncak gunung Kolombia yang menjulang 4.200 meter di atas permukaan laut.

Makanan mereka adalah persembahan perdamaian dari para peternak lokal yang berupaya meningkatkan hubungan mereka dengan burung pemangsa terbesar di dunia yang kerap dijuluki sebagai Raja Pegunungan Andes.

"Ini adalah burung yang ketika Anda melihatnya terbang sangat indah," kata Diana Bautista, tentang makhluk yang memiliki kerah putih dengan lebar sayap yang bisa mencapai tiga meter dengan ujung bulu seperti jari.

Di Kota Cerrito di wilayah pegunungan timur laut tempat Bautista tinggal, burung kondor tidak selalu dipandang dengan baik. Hingga beberapa tahun yang lalu, penduduk desa meninggalkan bangkai beracun atau menembaki hewan pemakan bangkai tersebut untuk menakut-nakuti karena burung itu dianggap sebagai ancaman terhadap ternak mereka.

Hingga ada sekelompok 19 keluarga yang tinggal di dataran tinggi Andes, ekosistem pegunungan yang unik, pada tahun 2019 membentuk asosiasi ACAMCO untuk melindungi dan meningkatkan apresiasi terhadap burung tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top