![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Permen Pereda Batuk Anticorona, Bahannya dari Bawang Merah
Salah seorang anggota Tim Mahasiswa Farmasi UMP menunjukkan permen pereda batuk berbahan baku ekstrak bawang merah dan madu yang diberi nama anticorona.
Foto: ANTARA/SumarwotoPURWOKERTO - Pandemi bukanlah alasan bagi mahasiswa untuk tidak berinovasi. Demikian yang dipahami oleh tim Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan penemuan terbarunya yaitu permen anticorona.
Tentu saja Anda salah jika mengira permen anticorona adalah permen pencegah Covid-19. Permen anticorona adalah permen pereda batuk atau pelega tenggorokan yang berangkat dari akronimanti cough from onion(corona).
Permen berbahan dasar bawang merah itu adalah inovasi dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lolosnya inovasi ini dalam ajang PKM membuat riset kegiatannya didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek.
Ketua Tim Mahasiswa Farmasi UMP Risti Ainun Nisa menjelaskan bahwa permen pereda batuk anticorona ini terbuat dari bawang merah, madu, dan perasa makanan. Tim yang terdiri dari Ryan Wody Prawidasary, Aldy Tri Renaldy, Angelia Yuliana Safitri, dan Uzma Eliyanti itu telah melakukan studi literatur untuk mencari kebenaran mengenai khasiat bawang merah sebagai pereda batuk.
"Setelah kami melakukan studi literatur, beberapa hasil yang kami dapatkan itu terbukti bahwa bawang merah berkhasiat sebagai pereda batuk. Namun, karena rasa dan baunya tidak enak, banyak masyarakat yang kurang suka," kata Risti, dikutip dari rilis PP Muhammadiyah, Jumat (6/8).
Menyambung Risti, Dosen Pembimbing Tim Mahasiswa Farmasi Indri Hapsari mengatakan bahwa bawang merah mengandungallicinyang bisa digunakan sebagai antibakteri, sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meredakan batuk atau gatal pada tenggorokan.
Pemanfaatannya yang secara tradisional dilakakukan dengan menumbuk dan diambil air, kini dirancang untuk dijadikan permen dengan fungsi yang sama yaitu meredakan batuk namun memiliki rasa yang enak dan bau yang tidak mengganggu. Pada prosesnya, ekstraksi bawang merah dicampur dengan madu dan perisa lemon.
Meski belum diproduksi secara massal, Indri mengatakan bahwa produk mahasiswa UMP ini siap dipasarkan dalam bentuk UMKM. Apalagi menurutnya banyak alumni Farmasi UMP dan apoteker yang memesan permen ini dengan harga 9.000 rupiah per bungkus dan berisi lima butir permen.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025
-
Kapolri Dukung Swasembada Jagung Nasional Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
The Script Sukses Gelar Konser Bertajuk Satellites World Tour di Jakarta